Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telkomsel Suntik Gojek Rp 2,1 Triliun, Apa Keuntungannya?

Kompas.com - 20/11/2020, 20:05 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan Telkomsel investasi di Gojek dinilai strategis. Bukan sekadar menguntungkan perusahaan tetapi juga menjadi momentum penting meningkatkan ekonomi digital nasional.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah mengatakan, yang diharapkan dari investasi merupakan keuntungan. Oleh karena itu, manfaat bagi keduanya adalah keuntungan ekonomi.

Keuntungan bagi Telkomsel menurutnya adalah bisa memperkuat ekosistem dari anak usaha Telkom dengan cara memanfaatkan jaringan yang sudah terbangun oleh Gojek.

”Sedangkan Gojek selain diuntungkan dengan masuknya dana segar dari Telkomsel juga bisa lebih memperluas lagi ekosistem,” kata Piter, Kamis (19/11/2020).

Baca juga: Resmi, Telkomsel Suntik Dana Rp 2,17 Triliun ke Gojek

Senada, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda juga melihat investasi itu mendatangkan keuntungan bagi keduanya.

Ia bilang, keuntungan Telkomsel tentu sangat besar mengingat Gojek bukan perusahaan digital kecil. Gojek sudah berhasil dapat dana dari perusahaan teknologi kelas dunia seperti Facebook, Google, Tencent, dan investor lainnya.

Terlebih pengguna Gojek sangat besar dengan catatan sebanyak 38 juta pengguna aktif setiap bulannya di seluruh Asia Tenggara.

”Tentu menjadikan keuntungan bagi Telkomsel untuk memperluas produk teknologinya seperti LinkAja yang mungkin saja akan terintegrasi dengan layanan Gojek,” kata Nailul.

Selain itu, lanjut Nailul, keputusan Telkomsel investasi di Gojek juga tentu atas restu dari induknya yaitu PT Telkom Tbk yang juga diapresiasi pasar. Faktanya saham Telkom langsung menjadi incaran investor setelah pengumuman investasi tersebut dirilis ke publik.

Seperti juga Telkomsel, Nailul menilai investasi tersebut juga memberikan keuntungan bagi Gojek. Masih mampu meraih pendanaan bahkan di tengah situasi pandemi.

”Investasi sebesar Rp 2 triliun lebih bisa menjadikan bahan bakar korporasi. Selain itu, pengguna telkomsel di Indonesia kan sangat besar, benefit bagi Gojek untuk pengembangan aplikasinya,” ungkapnya.

Baca juga: Lewat Fitur ini, Driver Gojek Bisa Cegah Order Fiktif

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com