Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan, Volume Transaksi Saham di BEI Melonjak 13,54 Persen

Kompas.com - 21/11/2020, 09:32 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam sepekan, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan pergerakan data perdagangan yang seluruhnya ditutup positif.

Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi, yaitu sebesar 13,54 persen menjadi 18,217 miliar saham, dari 16,044 miliar saham pada pekan lalu.

Kemudian, rata-rata frekuensi harian selama sepekan turut meningkat 3,60 persen menjadi 949.073 kali transaksi dibandingkan 916.063 kali transaksi pada pekan sebelumnya.

(IHSG) juga mengalami peningkatan 2,03 persen, dan berada pada level 5.571,65 dari posisi 5.461,05 pada penutupan pekan lalu.

Baca juga: Ekonom: Meski Indonesia Resesi, Likuiditas Perbankan Nasional Solid

Sekretaris Perusahaan PT BEI, Yulianto Aji Sadono mengatakan, kenaikan tersebut juga turut didukung oleh kapitalisasi pasar bursa yang mencapai Rp 6.474,868 triliun dari Rp 6.347,942 triliun atau meningkat 2,00 persen.

"Rata-rata nilai transaksi harian selama sepekan kompak mengalami peningkatan sebesar 0,79 persen atau Rp 12,41 triliun dari Rp 12,31 triliun pada penutupan pekan lalu," kata Yulianto dalam siaran pers, Jumat (20/11/2020).

Pada akhir pekan, investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 321,93 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2020 mencatatkan jual bersih sebesar Rp 40,882 triliun.

Pada pekan ini, terdapat dua pencatatan Obligasi di BEI, yakni Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank BJB Tahap II Tahun 2020 (Obligasi) yang diterbitkan oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk dengan nilai nominal sebesar Rp 500 miliar.

Selanjutnya, Obligasi Berkelanjutan II Bank Sulselbar Tahap II Tahun 2020 (Obligasi Tahap II) yang diterbitkan oleh PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat dengan nominal sebesar Rp 750 miliar.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Vaksin Pfizer Beri Sentimen Positif Perekonomian Dunia

Adapun hingga saat ini total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2020 adalah 94 emisi dari 58 emiten senilai Rp 74,47 triliun.

Dengan kedua pencatatan tersebut, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 466 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 425,18 triliun dan 47,5 juta dollar AS serta diterbitkan oleh 127 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 127 seri dengan nilai nominal Rp 3.667,39 triliun dan 400 juta dollar AS. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp 7,18 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com