Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Menggairahkan Ekowisata

Kompas.com - 26/11/2020, 19:43 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor pariwisata mulai mencoba bangkit. Sejumlah destinasi di berbagai daerah juga sudah aktif menjamu wisatawan dengan prosedur protokol kesehatan.

Di sini lain, wisatawan kini lebih selektif memilih destinasi wisata yang dikunjungi. Tak hanya faktor kenyamanan berwisata, tetapi juga faktor kesehatan, keamanan dan kualitas berwisata.

Kondisi ini tentunya menjadi tantangan bagi stakeholder pariwisata untuk meningkatkan mutu destinasi wisata. Tidak sekadar berlomba memikat arus kunjungan wisatawan, namun sekaligus juga mempertimbangkan keberlanjutan (sustainability), keamanan dan kenyamanan berwisata.

Ekowisata pun diharapkan bakal menjadi tren pasca pandemi karena dinilai lebih solutif untuk mendorong terciptanya pariwisata berkelanjutan yang memperhatikan aspek konservasi lingkungan, kelestarian ragam budaya dan kemandirian ekonomi masyarakat lokal.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rizki Handayani berharap, para stakeholder terkait bisa memanfaatkan Indonesia Ecofest 2020 untuk memasarkan paket-paket ekowisata yang kekinian sesuai target pasar yang dibidik, terutama milenial yang suka dengan petualangan dan wisata alam yang menantang.

Baca juga: Tahun Depan, China Beli Batu Bara Indonesia Senilai Rp 20,6 Triliun

“Indonesia memiliki berjuta potensi ekowisata yang patut diketahui masyarakat. Melalui Indonesia Ecofest 2020, kami berharap akan lebih banyak lagi wisatawan yang melakukan aktivitas ekowisata. Ini secara bertahap diharapkan dapat memutar roda perekonomian Indonesia kembali bangkit,” tutur Rizki Handayani dalam virtual konferensi, Kamis (26/11/2020).

Indonesia Ecofest 2020 diikuti oleh 51 peserta dari beberapa daerah yang terdiri dari pengelola Desa Wisata, Destinasi Ekowisata, Sarana Aktifitas Ekowisata, Desa Penyangga Taman Nasional dan Taman Wisata Alam dari berbagai daerah di Indonesia.

Adapun acara yang dilaksanakan hingga besok Jumat (27/11/2020) akan membahas bagaimana implementasi konsep ekowisata dan penguatan kapasitas pelaku bisnis wisata. Selain itu, acara ini juga memastikan kesiapan stakeholder terkait untuk mempercepat eskalasi pariwisata berkelanjutan.

Untuk pelaku bisnis, Indonesia Ecofest 2020 dapat dimanfaatkan untuk saling bekerja sama dalam travel mart yaitu bertemunya seller dan buyer untuk menjual destinasi.

“Indonesia Ecofest diharapkan bisa menjadi ajang promosi yang positif bagi destinasi ekowisata dan pendukungnya. Ini juga sebagai awal yang baik menuju penyelenggaraan ecofest online dan offline di masa mendatang,” ujar Direktur Kiad Media Kreatif Dyan Syah, selaku event organizer kegiatan ini.

Dyan berharap acara ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di destinasi ekowisata yang sedang lesu akibat pandemi. Walaupun jumlah wisatawan tidak sebanyak pada kondisi normal, tetapi kualitas mereka menikmati aktivitas ekowisata bisa meningkat. Ini secara langsung juga meningkatkan pendapatan ekonomi warga setempat.

Baca juga: Pemerintah Lelang SUN Pekan Depan, Ini Tingkat Kuponnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com