Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Kosmetik Asal China Ini Masuk Jajaran Miliarder Dunia di Tengah Pandemi, Kok Bisa?

Kompas.com - 30/11/2020, 06:36 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Forbes

BEIJING, KOMPAS.com - Pengusaha komsetik asal China Huang Jinfeng masuk ke dalam daftar orang terjaya di dunia setelah perusahaan kosmetik sekaligus e-commerce miliknya Yatsen Holding melantai di bursa saham Amerika Serikat, Wall Street.

Dilansir dari Forbes, Senin (30/11/2020) harga saham perusahaan yang memproduksi merek kecantikan Perfect Diary, Little Ondine, dan Abby's Choice tersebut melonjak 75 persen saat debut mereka ketika melantai di bursa saham Negeri Paman Sam.

Perusahaan yang sebelumnya meraup 617 juta dollar AS saat penawaran saham perdana, kini memiliki nilai kapitalisasi pasar mencapai 7,8 miliar dollar AS.

Baca juga: 4 Orang Kaya Pemilik Rumah Sakit Mewah di Indonesia

Di sisi lain, pendiri sekaligus CEO Yatsen Holding Huang Jifeng, memiliki nilai kekayaan mencapai 3 miliar dollar AS yang didapatkan dari 25 persen kepemilikan saham di perusahaan.

Yatsen Holding sendiri baru didirikan empat tahun yang lalu. Namun demikian, perusahaan tersebut berhasil unggul di pasar China dengan harga yang kompetitif dan strategi sosial media yang handal.

Perusahaan berhasil memangkas ongkos produksi dan menjual produk mereka dengan harga di kisiaran 4,5 dollar AS untuk eyeshadow serta eyeliner untuk konsumen muda.

Perusahaan juga bekerja dengan selebritis serta influencers untuk memasarkan produk mereka melalui platform media sosial, seerti apliaski video jangka pendek Douyin, juga aplikasi serupa Twitter di China, Sina Weibo.

Meski metode pemasaran serupa tidaklah baru, namun Yatsen langsung memimpin pangsa pasar dan menjadi kompetitor bagi perusahaan kosmetik yang telah lama berdiri seperti L'Oreal.

"Perusahaan itu (Yatsen) dengan cepat membangun brand awareness serta reputasi di tengah pasar lokal," jelas analis dalam sebuah firma riset Daxue Consulting Sofya Bakhta.

"Mereka perusahaan menawarkan harga yang sangat terjangkau, melakukan pemasaran yang kuat, ditambah lagi, mereka merupakan merek kosmetik asli asal China yang menyulut kebanggaan dan rasa patriotisme bagi konsumen China," tambah dia.

Tahun lalu, pendapatan Yatsen melonjak hampir empat kali lipat menjadi 446 juta dollar AS dibandingkan tahun 2018.

Namun demikian, perusahaan tidak kebal terhadap pandemi. Perusahaan juga sempat menutup 200 toko mereka lantaran kebijakan karantina yang ketat. Di sisi lain, perusahaan juga masih menghadapi konsumsi masyarakat yang lemah meski perekonomian China perlahan kian pulih.

Per September 2020, perusahaan juga mencatat kerugian sebesar 170 juta dollar AS. Sementara pada periode yang sama tahun lalu, perusahaan mencatat laba sebesar 4,4 juta dollar AS.

Baca juga: Jadi Orang Kaya Raya Bukan Mustahil asal Pakai Cara Ini

Namun demikian, Huang nampaknya memiliki pengalaman berhadapan dengan pasar yang sedang tidak menguntungkan. Setelah mendapatkan gelar sarjana perdagangan internasional dari Universitas Sun Yatsen pada tahun 2007, dirinya bekerja sebagai manajer riset pasar di P&G di Guangzhou selama empat tahun.

Setelah keluar dari P&G, di dalam prospektus perusahaan dijelaskan Huang bekerja sebagai vice president Hunan Yujiahui Cosmetics, yang terkenal dengan merek perawatan kulit Unifon.

Pada tahun 2016, Huang memutuskan mendirikan Yatsen Holding, yang dinamai sesuai almamaternya, Universitas Sun Yat-sen.

Dua pendiri lainnya, chief operating officer Chen Yuwen dan chief sales officer Lyu Jianhua, adalah teman kuliah Huang.

Keduanya juga mengumpulkan kekayaan yang cukup besar, yakni masing-masing Chen dengan 929 juta dollar AS dengan kepemilikan saham 7,6 persen, sementara Lyu dengan nilai kekayaan 425 juta dollar AS dan kepemulihan saham di Yatsen 3,5 persen.

Baca juga: Perjalanan Karier Elon Musk, Sempat Bangkrut, Kini Jadi Orang Terkaya Kedua di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com