Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur BI Ingin Indonesia Bisa Jadi Pemain Global Ekonomi Syariah

Kompas.com - 30/11/2020, 12:25 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo berharap Indonesia bisa menjadi pemain global untuk ekonomi dan sistem keuangan syariah.

Hal ini karena menurut Perry, karena Indonesia merupakan kawasan yang sangat potensial.

“Pemerintah dan kita semua ingin Indonesia menjadi player di dunia dalam ekonomi dan keuangan syariah. Itulah langkah yang semain kita perkuat sejak tahun 2015 dengan fokus pada keuangan syariah dan memperluas ekonomi keuangan syariah,” kata Perry dalam acara Percepatan Pengembangan Pasar Modal Syariah, Senin (30/11/2020).

Baca juga: Oktober 2020, Uang Beredar Naik Jadi Rp 6.780,8 Triliun

Perry mengatakan, sejak 2015, pemerintah, Bank Indonesia, dunia usaha dan perbankan terus berupaya memperluas keuangan di bidang perbankan, dan pasar modal, termasuk mobilitas zakat dan wakaf produktif.

Selain itu, upaya untuk meningkatkan dan memperluas litersi ekonomi syariah juga dilakukan dengan kampanye serta festival ekonomi syariah.

“Lebih dari itu, sinergi antara Bank Indonesia, dunia usaha dan perbankan semakin kuat dengan supply chain untuk memperbesar keuangan ekonomi syariah,” ujar dia.

Perry menambahkan, melalui kampanye ekonomi keuangan syariah, diharapkan Indonesia bisa menjadi top ten player, sejajar dengan negara-negara yang terlebih dahulu berkecimpung dalam sektor halal.

Ia mengatakan, ekonomi keuangan syariah kini tak terbatas pada agama karena sudah menjadi tren global.

Baca juga: Tidak Beli Pelatihan Pertama, Kepesertaan Kartu Prakerja Bakal Dicabut

Bahkan, di sejumlah negara yang penduduknya bukan mayoritas muslim, ekonomi syariah dan industri halal memiliki perkembangan yang sangat pesat.

Perry mencontohkan, saat ini China berhasil memiliki pangsa pasar terbesar untuk fashion busana muslim. Demikian juga dengan Korea Selatan yang menjadi produsen kosmetik halal terbesar dan juga pengembangan pariwisata halal.

Tidak ketinggalan, Jepang dan Thailand yang ikut masuk mengembangkan sektor industri dan pariwisata halal.

“Memang kita harus mengejar banyak dan terus mengembangkan keuangan syariah dan ekonomi syariah dengan terus melakukan literasi ekonomi syariah,” tegas Perry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com