Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lacak Asal dan Jaga Kualitas Kopi, Pebisnis Ini Adopsi Teknologi Block-Chain

Kompas.com - 01/12/2020, 16:15 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Seorang pengusaha kopi asal Sumatera Budi Isman melirik peluang bisnis kopi yang diambil dari kawasan Gunung Kerinci Jambi yang semula tidak terawat.

Melalui berbagai eksperimen dan kolaborasi dengan Kelompok Tani Alam Korintji (ALKO), Budi memulai usaha Blue Korintji Coffee dengan penerapan teknologi block chain.

Blue Korintji Coffee merupakan sebuah startup food & beverage Indonesia pertama yang menggunakan teknologi block chain untuk proses pelacakan dan transparansi. Dalam hal ini, Blue Korintji Coffee bekerja sama dengan perusahaan Jepang EMURGO yang memiliki teknologi block chain.

Baca juga: Tips Bos Filosofi Kopi Kelola Bisnis di Tengah Pandemi

Penggunaan teknologi tersebut bertujuan memberi tahu kepada para penikmat kopi perihal perjalanan produk kopi tersebut. Dimulai dari proses pemetikan hingga peracikannya, sehingga asal usul dan keaslian kopi bisa terdata dan terjamin.

“Dengan penerapan block chain diharapkan dapat mendapatkan kepercayaan konsumen dari seluruh kalangan maupun petani yang menanam kopi,” kata Budi Isman selaku CEO Blue Korintji Coffee dalam virtual konferensi, Selasa (1/12/2020).

Budi menilai kopi yang berada di sekitar kawasan Gunung Kerinci memiliki kekhasan rasa yang sangat spesial. Namun, sayangnya keberadaan kopi tersebut tidak banyak diketahui oleh masyarakat, baik masyarakat lokal maupun mancanegara.

Untuk meningkatkan potensi alam di kawasan tersebut, Budi mengajak para petani kopi di Gunung Kerinci untuk bekerja sama membangun ekosistem kopi yang baik dan benar. Melalui ALKO, Budi berhasil menghasilkan kopi Arabica berkualitas tinggi yang melibatkan sekitar 700 petani kopi.

“Kami ingin memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berkembang dan sejahtera dengan terlibat dalam mata rantai kopi ini,” ujar Budi.

Baca juga: Mengintip Cara Pengusaha Kopi Tetap "Cuan" di Tengah Pandemi

Dengan teknologi block chain yang diterapkan pada Blue Korintji Coffee, diharapkan bisa menjadi sebuah contoh bagi industri makanan dan minuman Indonesia lainnya untuk bersaing secara global dengan keterbukaan proses produksi dan traceability (asal-usul) yang jelas.

Saat ini Budi memiliki tiga cabang yakni dua di Tangerang Banten dan satu lagi di Pekanbaru Riau. Namun, ke depannya Budi masih ingin memperlebar sayapnya ke daerah lain.

“Kami berharap brand lokal yang ada di Jakarta ini dapat berkembang di daerah lainnya. Selain itu, sebagian dari penghasilan kami dikontribusikan untuk memberdayakan petani-petani kami yang sekaligus nantinya berharap mereka juga melakukan preserving nature,” tegas Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com