Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Inflasi November Capai Titik Terendah dalam 6 Tahun Terakhir

Kompas.com - 01/12/2020, 17:21 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi pada bulan November 2020 sebesar 0,28 persen. Angka tersebut lebih tinggi dari inflasi pada November 2019 yang hanya 0,14 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan tingkat inflasi tersebut merupakan yang terendah sejak enam tahun terakhir. Artinya, tingkat inflasi pada periode November 2020 ini merupakan yang terendah dalam kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

"Outlook tahun 2020 ini diperkirakan 1,5 persen, ini sangat rendah dalam enam tahun terakhir," ujar Sri Mulyani ketika melakukan konferensi pers virtual, Selasa (1/12/2020).

Baca juga: Inflasi November Capai 0,28 Persen, Ini Pendongkraknya

Bendahara Negara itu pun menjelaskan, rendahnya inflasi disebabkan oleh permintaan atau konsumsi masyarakat yang melemah akibat pandemi Covid-19.

Sri Mulyani mengatakan, meski rendahnya inflasi memberikan efek cost of fund atau biaya produksi yang lebih rendah, di sisi lain perlu kehati-hatian untuk kembali meningkatkan permintaan masyarakat.

"Ini single digit dan sangat rendah. Di satu sisi bisa memberikan efek cost of fund yang lebih rendah, tapi perlu hati-hati melihat demand yang harus, perlu, diperkuat," jelas Sri Mulyani.

Dia pun menjelaskan dampak dari Covid-19 di hampir semua negara di dunia yang palin terlihat merupakan permintaan masyarakat yang melemah.

Negara-negara seperti Amerika Serikat dan negara Eropa pun harus bergulat mengembalikan kegiatan sosial ekonomi untuk kembali menumbuhkan permintaan tanpa harus memperburuk jumlah kenaikan kasus Covid19.

Pihaknya pun berharap pada tahun 2021 mendatanv kegiatan konsumsi, terutama masyarakat kelas menengah yang berada dalam tekanan tahun ini, bisa kembai tumbuh pada tahun 2021 mendatang.

Baca juga: BI Proyeksi Inflasi 2021 Bisa 3 Persen

 

Hal itu didukung dengan optimisme vaksinasi mulai dilakukan tahun depan, serta pelaksanaan kegiatan masyarakat yang tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Jadi kalau lihat kegiatan konsumsi terutama kelas menengah atas, berharap di 2021 dengan adanya vaksinasi, protokol eksehatan, masyarakat mulai bisa melakukan aktivitas," jelas Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com