Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian BUMN Bakal Perkuat Peran Komisaris

Kompas.com - 02/12/2020, 17:55 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian BUMN bakal memperkuat peranan komisaris dalam tugas pengawasan mereka di perusahaan pelat merah. Sebab selama ini, peranan komisaris dianggap masih kurang berfungsi.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, penguatan peran komisaris tersebut bakal mulai diterapkan pada tahun 2021 mendatang.

"Harapannya di RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) 2021 mulai diterapkan tata kelola ini dan memperkuat peranan komisaris, karena selama ini kurang difungsikan," jelas Tiko dalam webinar, Selasa (2/12/2020).

Baca juga: Erick Thohir Angkat Politisi PDI-P Jadi Komisaris di PT Yodya Karya

Tiko menjelaskan, rencananya Kementerian BUMN bakal membentuk dua komite di dalam struktur komisaris untuk memperkuat peranan mereka dalam mengawasi kinerja BUMN.

Kedua komite tersebut adalah komite audit dan komite untuk manajemen risiko.

Selain itu, menurutnya Kementerian BUMN bakal memperkuat pengelolaan manajemen risiko di seluruh BUMN. Nantinya, seluruh perusahaan nasional bakal mengadopsi tata kelola dan manajemen risiko dari bank-bank BUMN.

Tiko yang sebelumnya sempat menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri itu mengatakan, langkah tersebut diambil lantaran selama ini perusahaan pelat merah selain perbankan tidak memiliki regulator serta tata kelola risiko yang komprehensif.

Sementara perbankan cenderung memiliki struktur tata kelola dan manajemen risiko yang ketat.

"Memang ketika saya masuk ke BUMN, sektor lain (selain perbankan) nggak ada regulator dan tata kelola risiko yang komprehensif, jadi mereka ngegas tapi nggak ada kopling dan rem. Ini perlu di bult in," jelas dia.

Baca juga: Daftar 17 Relawan Jokowi di Kursi Komisaris BUMN

"Sementara kalau di keuangan ada regulator dan regulasi yang detil, jadi kita akan melakukan repilkasi struktur governance dan risk management di bank untuk sektor lain," ujar Tiko lebih lanjut.

Salah satu contoh implementasi tata kelola dan manajemen risiko yang bakal direplikasi yakni terkait proses investasi di industri perbankan. Tiko menjelaskan, perbankan memiliki komite kredit untuk tata kelola investasi.

Hal itu tidak dia temukan di sektor BUMN lainnya.

Dengan demikian, pada praktiknya nanti perusahaan direktur keuangan pada perusahaan BUMN bakal merangkap tugas dalam pengelolaan manajemen risiko perusahaan.

"Kementerian BUMN berencana pada 2021 ada direktur in charge of risk management. Contohnya di perusahaan karya itu nantinya direktur keuangannya akan merangkan dengan risk management," ujar Tiko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com