Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susah Dapat Panggilan Interview padahal CV Keren? Cek, Mungkin Ini Penyebabnya

Kompas.com - 06/12/2020, 16:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Syarat untuk mendapatkan pekerjaan adalah dengan cara melamar kerja. Melamar kerja, tentunya harus berbekal surat lamaran kerja atau curriculum vitae (CV).

Dalam surat lamaran kerja atau CV, berisi mulai dari biodata diri, pendidikan formal dan informal, pengalaman kerja, bahasa yang dikuasai, sampai keterampilan yang dimiliki.

Semua harus ditulis secara lengkap, jelas, menggunakan bahasa formal, tanpa kesalahan ketik atau typo. Selanjutnya desain surat lamaran kerja atau CV pun harus tampil menarik agar dilirik HRD perusahaan.

Namun, faktanya di lapangan, ada yang sudah memoles surat lamaran kerja atau CV dengan bagus, kreatif, lengkap, tetapi tak kunjung dapat panggilan wawancara. Kesal, sudah pasti.

Tetapi, jangan langsung ngegas. Coba introspeksi diri, mungkin ada yang salah atau kurang dalam CV atau surat lamaran kerjamu. Beberapa faktor penyebabnya, seperti dikutip dari Cermati.com, antara lain:

Tidak berkaitan satu sama lain

Kesannya ingin menunjukkan kelebihan, tetapi salah penempatan. Jadinya tidak nyambung satu sama lain.

Begitu pun dengan isi surat lamaran kerja atau CV. Kamu menuliskan informasi yang tidak relevan dengan posisi yang akan dilamar, itu akan menjadi minus di mata HRD.

Misal, pernah menang lomba mancing, balap karung tingkat RT, pernah kursus menjahit, tetapi kamu melamar sebagai staf keuangan. Sementara kamu tidak punya basic akuntansi, atau pengalaman kerja di posisi yang kamu lamar.

Bermaksud mau terlihat banyak prestasi, punya keterampilan, tetapi tidak saling terkait. Otomatis kamu bukan kandidat yang perusahaan cari. Akhirnya CV kamu diabaikan.

Banyak kesalahan penulisan

Menulis atau mengetik surat lamaran kerja harus teliti. Penulisannya harus baik dan benar. Jangan sampai terjadi salah kalimat atau kata, maupun kurang huruf.

Typo akan mengurangi poin kamu. HRD bakal malas membaca surat lamaran kerjamu. Pikiran mereka, menulis saja belum masih salah, apalagi bekerja.

Oleh karena itu, sebelum mengirimkan surat lamaran kerja ke HRD, sebaiknya periksa lebih dahulu. Jika ada kesalahan, segera perbaiki. CV kamu harus mulus tanpa "cacat" penulisan.

Kedapatan berbohong

Kalau ini sih sudah jelas kesalahan fatal. Ya, menuliskan informasi bohong dalam surat lamaran kerja atau CV demi dibilang keren oleh HRD dan user.

Asal kamu tahu, HRD punya segala cara untuk mengetahui informasi calon pelamar, apalagi sudah masuk salah satu kandidat.

Mereka pasti akan mencari tahu lewat media sosialmu, menghubungi perusahaan tempat kamu pernah bekerja. Apalagi kalau bidang yang kamu lamar sempit, seperti asuransi, fintech, media, agensi, dan lainnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com