Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMN Mau Keroyokan Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik

Kompas.com - 08/12/2020, 10:11 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Holding BUMN Pertambangan MIND ID atau Inalum akan segera membentuk sub holding industri baterai atau Indonesia Battery Holding (IBH) yang terdiri atas MIND ID, Aneka Tambang (Antam), PLN dan Pertamina yang bertugas mendorong pengembangan industri baterai untuk kendaraan listrik.

Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak mengatakan saat ini Antam dan Pertamina, dua perusahaan yang akan jadi anggota IBH, tengah melakukan negosiasi lanjutan dengan dua investor global.

Investor asing yang dimaksudnya yakni perusahaan baterai Korsel, LG Chem dan pabrikan China, Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL) .

"Diharapkan awal tahun depan, kesepakatan dengan calon mitra di dalam value chain baterai ini, baik dari tambang sampai battery pack hingga masuk daur ulangnya itu bisa kita sepakati," kata Orias dilansir dari Antara, Selasa (8/12/2020).

Baca juga: Inalum Perkirakan Dapat Dividen Rp 2,8 Triliun dari Freeport di 2021

Orias menjelaskan Antam telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kesepakatan awal dengan konsorsium CBL dari China yang dipimpin oleh CATL.

Di saat yang bersamaan, LG Chem juga telah melakukan penandatanganan kesepakatan melalui pemerintah untuk kerja sama serupa.

Ada pun IBH atau sub holding industri baterai listrik, lanjut Orias, hingga saat ini belum dibentuk meski sudah ada surat penugasan Menteri BUMN sebagai dasar pembentukannya.

"Pendirian holding baterai saat ini belum terjadi, dalam arti belum ada satu PT yang dibentuk. Tapi secara sendiri-sendiri sesuai penugasan yang disampaikan Menteri BUMN, Antam melanjutkan dengan CBL dan Pertamina memimpin negosiasi untuk LG Chem," terang Orias.

Baca juga: Sepak Terjang Orias, Dirut Inalum yang Diusir Anggota Dewan Saat Rapat

"Jadi ini pembagian tugas sesuai arahan Menteri BUMN supaya bisa berjalan dengan cepat rencana holding baterai ini dan juga rencana kerja sama dengan mitra-mitra asing," kata dia lagi.

Berdasarkan surat penugasan Menteri BUMN, MIND ID, Antam, Pertamina dan PLN merupakan empat pemegang saham utama Indonesia Battery Holding (IBH).

Dalam pembentukan sub holding industri baterai, Menteri BUMN telah menunjuk Komisaris Utama MIND ID sebagai pelaksana untuk persiapan masuk ke industri baterai listrik.

"Kami juga terbuka untuk mitra domestik maupun asing masuk ke dalam JV (joint venture) dan JV tersebut dapat dibentuk pada mitra dengan tiap nilai rantai atau value chain dari industri baterai yang terintegrasi sejak tambang sampai baterai," kata dia.

Baca juga: Saat Bos Inalum Analogikan Manajemen Freeport dengan Mohammad Salah

Ada pun dua metode untuk JV boleh diajukan secara langsung oleh BUMN atau secara langsung anak perusahaan oleh BUMN dengan IBH.

Sementara itu, Direktur Utama Antam Dana Amin mengatakan proses negosiasi dengan investor baterai listrik global terus berlangsung dan membutuhkan dukungan dari semua pihak.

Harapannya, pada awal tahun depan bisa ada progres kesepakatan yang signfikan bagi pengembangan baterai kendaraan listrik itu.

Antam sendiri, lanjut Dana, akan memasok bahan baku dalam industri baterai kendaraan listrik.

"JV dengan investor baterai ini memang dimulai dengan kepemilikan aset tambang nikel yang ada di Antam. Aset-aset tambang nikel yang dimiliki Antam cukup untuk kita gunakan untuk membawa Indonesia masuk ke industri baru yang kita sebit industri mobil listrik dunia," pungkas Dana.

Baca juga: Usir Dirut Inalum Saat Rapat di DPR, Ini Profil Muhammad Nasir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com