Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cadangan Devisa Turun, Rupiah Ditutup Melemah

Kompas.com - 08/12/2020, 16:09 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot mengalami pelemahan tipis pada penutupan sore ini, Selasa (8/12/2020).

Melansir Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada pasar spot sore ini melemah 5 poin (0,04 persen) pada level Rp 14.110 per dollar AS dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.105 per dollar AS.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, pelemahan rupiah sore ini terdorong sentimen data cadangan devisa (cadev) bulan November 2020 yang mengalami penurunan sebesar 100 juta dollar AS menjadi 133,6 miliar dollar AS.

Nominal cadangan devisa Indonesia ini lebih rendah dari yang diperkirakan bakal naik dan mencapai 136,2 miliar dollar AS pada November 2020.

Cadangan devisa RI mengalami penurunan tiga bulan beruntun sebesar 3,6 miliar dollar AS dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Dalam 2 bulan sebelumnya, cadev mengalami penurunan 1,7 miliar dollar AS dan 1,8 miliar dollar AS. Sementara di bulan Agustus, cadev mencetak rekor tertinggi sepanjang masa 137 miliar dollar AS.

Baca juga: IHSG Terus Melaju, Sentuh Level 5.944

Sementara itu, vaksin Covid-19 CoronaVac (vaksin Covid-19 buatan Sinovav) tiba di Bandara Soekarno-Hatta kemarin malam dan sudah diangkut ke PT Bio Farma (Persero). Namun, pelaksanaan vaksinasi masih harus melalui tahapan evaluasi dari Badan POM guna memastikan aspek mutu dan efektivitas dan fatwa MUI untuk aspek halal.

“Penurunan cadangan devisa tiga bulan secara beruntun dan kelanjutan kapan vaksin akan didistribusikan dan bisa digunakan untuk masyarakat telah menahan penguatan mata uang rupiah dalam penutupan sore ini,” kata Ibrahim dalam siaran pers.

Sementara itu dari faktor eksternal, kongres AS siap untuk memberikan suara minggu ini pada langkah pendanaan sementara dan memberi anggota parlemen lebih banyak waktu untuk menegosiasikan rencana stimulus darurat virus corona. Pemerintah AS kemungkinan akan menuntaskan kesepakatan stimulus baru yang bisa bernilai sekitar 908 miliar dollar AS.

Kesepakatan stimulus baru sangat dibutuhkan karena California memberlakukan pembatasan akibat kenaikan kasus Covid-19 baru di negara tersebut. Pembatasan diberlakukan untuk semua aspek, kecuali infrastruktur dan ritel. Sementara New York, memberlakukan larangan makan di tempat atau di restoran.

Baca juga: KPK Ingatkan Pimpinan Bank Daerah agar Tak Mau Diintervensi Kepala Daerah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

Work Smart
HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

Whats New
Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Whats New
Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com