Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Besaran Gaji PNS yang Mau Dirombak | Penarikan Dana Nasabah Kaya

Kompas.com - 09/12/2020, 06:00 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah menggodok formula baru skema gaji bagi pegawai negeri sipil (PNS). Implementasinya direncanakan secara bertahap mulai tahun depan.

Berita tersebut menjadi berita terpopuler di kanal Money Kompas.com pada Selasa, (8/12/2020). Selain itu, beberapa berita juga masuk daftar berita terpopuler. Apa saja? berikut daftarnya:

1. Ini Besaran Lengkap Gaji PNS yang Mau Dirombak Pemerintah

Pemerintah berencana menghapus beberapa tunjangan dan menggabungkannya menjadi hanya terdiri dari komponen gaji pokok PNS dan dua jenis tunjangan.

Perumusan kebijakan tentang gaji, tunjangan, dan fasilitas PNS merujuk pada amanat Pasal 79 dan 80 UU ASN, dan mengarahkan penghasilan PNS ke depan yang sebelumnya terdiri dari banyak komponen disederhanakan.

Formula gaji PNS yang baru akan ditentukan berdasarkan beban kerja, tanggung jawab, dan risiko pekerjaan. Implementasi formula gaji PNS ini nantinya dilakukan secara bertahap.

Baca berita selanjutnya di sini.

2. Nasabah Kaya Tarik Dana di Bank Besar

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat pada Oktober 2020 tren positif pertumbuhan dana pihak ketiga ( DPK) mulai terkontraksi, setelah lima bulan sejak Mei lalu mencatat pertumbuhan positif.

Baca juga: Perusahaan Sewa Mobil MPM Rent Jajaki Kendaraan Listrik

Pada Oktober, pertumbuhan DPK terkontraksi 0,4 persen (mom) dibandingkan bulan sebelumnya. Jika diperinci, simpanan nasabah tajir dengan nilai nominal di atas Rp 5 miliar jadi penyebab perlambatan dengan pertumbuhan yang terkontraksi 1,1 persen (mom). Hal ini menunjukkan adanya penarikan dana oleh para nasabah kaya tersebut.

Sementara nilai simpanan di bawah Rp 100 juta masih melanjutkan tren positif dengan pertumbuhan 0,5 persen (mom), meskipun juga tercatat melambat dibandingkan September dengan pertumbuhan 2,1 persen (mom).

Baca berita selengkapnya di sini.

3. CCTV Tol Japek Mati Saat Penembakan Simpatisan Rizieq Shihab, Ini Kata Jasa Marga

PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usaha yang bergerak di bidang pengoperasian jalan tol, PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) buka suara soal tidak beroperasinya CCTV di di KM 50 Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) pada saat terjadinya peristiwa penembakan enam simpatisan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Senin (7/12/2020) dini hari.

Direktur Utama PT JMTO Raddy R Lukman, menjelaskan, tidak beroperasinya CCTV dikarenakan adanya gangguan pada jaringan backbone di KM 48+600 sejak hari Minggu (6/12/2020) pukul 04.40 WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com