Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lazada: Belanja Produk UMKM Menjadi Vaksin untuk Perekonomian Nasional

Kompas.com - 09/12/2020, 14:23 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Country Head for Public Policy Lazada Indonesia (Alibaba Group) Waizly Darwin mengatakan di saat pandemi dan resesi saat ini, berbelanja produk-produk UMKM bisa menjadi vaksin untuk menggerakkan perekonomian nasional.

Sebab, menurut dia, selama ini UMKM sangat berkontribusi aktif untuk menggerakkan roda ekonomi nasional. Namun, karena pandemi Covid-19, UMKM sangat terpuruk dan tergerus omzetnya.

"Pandemi membuat UMKM tergerus omzetnya, pendapatan tidak ada. Padahal ekonomi nasional kita didongkrak sebagian dari UMKM. Makanya di moment-moment seperti ini lah belanja akan produk UMKM sudah menjadi vaksin untuk membantu menggerakkan perekonomian nasional,"ujarnya saat jumpa pers virtual BRIlianpreneur 2020, Rabu (9/12/2020).

Baca juga: UMKM Harus Perhatikan Hal Ini jika Ingin Go Global

Oleh sebab itu, dia meminta kepada masyarakat atau konsumen, agar mau memanfaatkan moment-moment festival belanja seperti Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) untuk berburu atau berbelanja produk-produk UMKM.

Apalagi, ketika Harbolnas, bukan hanya pelaku UMKM saja yang mengalami keuntungan, konsumen juga bisa berbelanja kebutuhannya dengan jumlah yang banyak, lantaran banyaknya promo ataupun diskon yang diberikan.

"Kita memang tahu ini masa yang sulit, makanya di moment Harbolnas yang banyak promo dan diskon kita manfaatkan untuk berbelanja produk-produk buatan UMKM," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com