Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasabah Jiwasraya Tolak Opsi Likuidasi

Kompas.com - 10/12/2020, 15:50 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemegang polis PT Asuransi Jiwasraya (Persero) khawatir penyelesaian kasus gagal bayar perusahaan tersebut berakhir dengan likuidasi.

Salah satu pemegang polis Jiwasraya, Achmad Fachrodji mengatakan, jika perusahaan Jiwasraya mengalami likuidasi, maka pihaknya selaku nasabah akan merasakan kerugian yang jauh lebih besar.

Bahkan, tidak memilik kepastian waktu dalam pengembalian nilai investasi.

Baca juga: Nasabah Jiwasraya Ajukan Gugatan karena Tolak Skema Restrukturisasi

“Kalau dilikuidasi, pemegang polis hanya dapat pengembaliaan dana kurang dari 20 persen dan kami tidak tahu kapan dana itu cair karena akan melalui proses pengadilan kepailitan yang panjang dan penjualan sisa aset Jiwasraya. Dan kami tidak mau opsi likuidasi," kata Fachrodji dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/12/2020).

Atas dasar itu, Fachrodji lebih memilih solusi yang telah dihasilkan Panitia Kerja (Panja) Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), yakni menyehatkan polis dengan cara melakukan penyesuaian atas manfaat bagi nasabah, program ini disebut restrukturisasi.

Fachrodji pun mendesak agar Tim Percepatan Penyelamatan Polis Jiwasraya segera merealisasikan keputusan DPR tersebut dan mengumumkan tahapan restrukturisasi kepada para nasabah.

"Saat ini kami menunggu pengumuman resmi. Kami harap program restrukturisasi segera diumumkan untuk bisa memberi kepastian kepada kami," kata dia.

Baca juga: Defisit Jiwasraya: Utang Rp 53,9 Triliun, Asetnya Cuma Rp 15 Triliun

Fachrodji menambahkan, program restrukturisasi merupakan solusi terbaik bagi nasabah maupun pemerintah, di mana kedua belah pihak dapat mengurangi kerugian yang jauh lebih besar pada masing-masing pihak.

Dengan dipercepatnya realisasi restrukturisasi, setidaknya nasabah segera mendapatkan kepastian waktu atas pengembalian investasi, di satu sisi, laju pertumbuhan leabilitis Jiwasraya pun dapat melambat.

"Program restrukturisasi saya pikir sebagai win-win solution, ketimbang opsi Jiwasraya harus dilikuidasi. Bagi pemegang polis yang terpenting adalah kepastian waktu mengenai pengembalian dana kami," ucap Fachrodji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com