JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal bertahan di zona hijau dan harus berakhir negatif pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (10/12/2020). Hal ini Berbeda dengan rupiah yang ditutup menguat di pasar spot.
IHSG ditutup melemah 10,71 poin (0,18 persen) pada level 5.933,69.
Sebanyak 204 saham melaju di zona hijau dan 268 saham di zona merah. Sedangkan 154 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 19,8 triliun dengan volume 30 miliar saham.
Saham-saham yang menyeret IHSG ke zona merah antara lain Gudang Garam (GGRM) yang melorot 6,99 persen ke level Rp 44.275. Kemudian, HM Sampoerna (HMSP) merosot 6,96 persen menjadi Rp 1.670. Kemudian Kimia Farma (KAEF) yang terkoreksi 6,86 persen ke Rp 4.480.
Baca juga: Ada Vaksin, Asosiasi Ritel Optimistis Bisa Pulih pada 2021
Sedangkan emiten-emiten yang menahan penurunan indeks di antaranya, Agung Podomoro Land (APLN) yang meroket 16,76 persen ke posisi Rp 202. Aneka Tambang (ANTM) melesat 7,3 persen menjadi Rp 1.395, dan saham Pakuwon (PWON) naik 6,86 persen ke level Rp 545.
Sementara bursa Asia hari ini juga mayoritas berada di teritori negatif. Indeks Nikkei melemah 0,2 persen, indeks Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,3 persen, dan indeks Strait Times turun 0,5 persen. Sedangkan indeks Komposit Shanghai berhasil naik 0,04 persen.
Adapun rupiah di pasar spot berhasil bagkit setelah sempat selama hampir perdagangan hari ini bergerak di zona merah.
Melansir Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sore ini ditutup naik tipis 5 poin (0,04 persen) pada level Rp 14.105 per dollar AS dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.110 per dollar AS.
Baca juga: IHSG dan Rupiah Pagi Ini Kompak Menguat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.