Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Layanan GoBiz Plus dari Gojek, Apa Itu?

Kompas.com - 15/12/2020, 13:42 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gojek memperkenalkan salah satu layanan terbarunya untuk membantu para mitra UMKM ataupun mitra merchant agar bisa mengembangkan skala bisnisnya melalui layanan GoBiz Plus.

Head of Merchant Platform Business Gojek Novi Tandjung mengatakan, sebenarnya layanan ini sudah diluncurkan sejak awal 2020.

Namun, karena pandemi, Gojek menunda publikasi layanan ini.

Baca juga: Gojek-Grab Dirumorkan Merger, Ini Respons KPPU

"Ketika ada pandemi, kami lebih fokus untuk internal kami dan seiring berjalannya waktu kami melihat ternyata setelah ada pandemi tepatnya ketika masa new normal, kami lihat antusias mitra merchant yang menggunakan layanan ini cukup banyak dan kami ingin setelah resmi memperkenalkan layanan ini hari ini semakin banyak lagi UMKM yang memanfaatkan layanan ini," ujar Novi saat jumpa pers virtual, Selasa (15/12/2020).

Novi menjelaskan, ada beberapa fitur yang dihadirkan dalam platform GoBiz yang bisa digunakan para UMKM dan mitra merchant dalam mengembangkan bisnisnya.

Pertama, bisa mencetak struk instan. Para mitra merchant tidak perlu lagi mesin printer tambahan untuk mencetak struk transaksi.

"Selain itu pula, lewat fitur ini semua bukti transaksi dapat dicetak ulang sesuai kebutuhan," kata Novi. 

Kedua, menerima pembayaran dari berbagai kartu.

Baca juga: Wacana Merger Gojek-Grab, Ini Respons Gabungan Pengemudi Ojek Online

Novi mengatakan, fitur ini merupakan hasil kerjasama Gojek dengan BCA yang memungkinkan para mitra usaha tidak perlu lagi harus mendaftar ke Bank, tetapi tetap bisa memakai GoBiz dan menerima pembayaran kartu debit dan kartu kredit langsung di perangkat yang sama.

"Semua jenis pembayaran dari berbagai kartu bisa, asal berlogo GPN, Mastercard, dan Visa," ucap dia. 

Ketiga, fitur Point of Sales (POS) yang mana semua pesanan offline dan online tercatat dan bisa mengetahui tipe pembayaran yang sering digunakan dan barang yang sering dibeli atau disukai pelanggan.

Novi menambahkan, hingga saat ini, layanan ini sudah bisa digunakan di 19 wilayah di Indonesia.

Baca juga: Telkomsel Suntik Gojek Rp 2,1 Triliun, Apa Keuntungannya?

Ke depannya pun, Gojek akan selalu mengupdate seluruh layanannya sesuai dengan kebutuhan para mitra merchant Gojek.

"Kami akan update terus menerus fiturnya sesuai kebutuhan para mitra kami. Selain itu pula kami berharap dengan adanya layanan ini bisa menjawab apa saja kebutuhan mereka," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com