Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DCI Indonesia: Ekonomi Digital di Indonesia Tumbuh Eksponensial

Kompas.com - 15/12/2020, 15:53 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan penyedia layanan data center, PT DCI Indonesia mencatat, saat ini Indonesia sudah memasuki posisi teratas sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi digital terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Secara tahunan, pertumbuhan jumlah pengguna internet mencapai 20 persen, setara dengan 29 juta pengguna baru, di dua tahun terakhir.

Riset Google, Temasek dan Bain & Company mencatat, nilai pasarnya diperkirakan akan naik tiga kali lipat menjadi 309 miliar dollar AS pada tahun 2025, didorong oleh kebangkitan e-commerce, ride-hailing dan game online.

Baca juga: BI: Regulasi Ekonomi Digital Harus Disusun dengan Hati-hati

“Untuk mewujudkan potensi miliaran dolar ini, Indonesia perlu mempercepat pembangunan infrastruktur digital yang kuat baik untuk sektor publik maupun swasta,” jelas Philbert Shih, Managing Director Structure Research dalam virtual konferensi, Selasa (15/12/2020)

Philbert mengungkapkan, ekonomi digital yang tumbuh secara eksponensial, serta digitalisasi bisnis di tengah Covid-19, telah mendorong permintaan terhadap fasilitas data center hyperscale di Indonesia akhir-akhir ini.

Dalam kesempatan itu, DCI Indonesia secara resmi menyelesaikan pembangunan tahap akhir gedung data center JK5 dengan kapasitas 15 Megawatts (MW).

Baca juga: Mengapa Data Menjadi Penting Bagi Ekonomi Digital Nasional?

Ini merupkan gedung keempat pada fasilitas data center campus dengan luasan 8,5 hektar di area Cibitung.

“DCI Indonesia terus melakukan pembangunan gedung data center secara berkelanjutan dan di kuartal pertama tahun 2021, DCI akan mengoperasikan empat gedung data center dengan total kapasitas sebesar 37 MW untuk pasar di Indonesia,” kata Philbert.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com