Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menguat Tipis di Pagi Hari, Rupiah Berpeluang Melemah di Siang Hari karena Rencana Pembatasan Ekonomi

Kompas.com - 16/12/2020, 09:48 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada pasar spot pagi ini menguat tipis, Rabu (16/12/2020).

Melansir Bloomberg, pada pukul 09.08 WIB rupiah berada pada level Rp 14.115 per dollar AS atau menguat tipis 5 poin (0,03 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.120 per dollar AS.

Namun, siang harinya rupiah berpeluang melemah.

Baca juga: Buruan, BI Kasih Waktu Tukar 6 Pecahan Rupiah Lama Hanya Sampai 28 Desember

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, hal ini disebabkan sentimen negatif dari rencana pembatasan aktivitas ekonomi.

Ini dilakukan karena dalam beberapa hari terakhir Indonesia mengalami kenaikan kasus Covid-19.

“Hari ini, rupiah bisa melemah terhadap dollar AS karena mendapatkan sentimen negatif dari kebijakan pengetatan aktivitas ekonomi karena kekhawatiran peningkatan kasus Covid-19 di tanah air yang memang sekarang terus meninggi,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Pengetatan aktivitas ekonomi yang dilakukan, berpotensi memperlambat pemulihan ekonomi domestik.

Di sisi lain, persetujuan vaksin untuk penggunaan darurat masih harus menunggu awal tahun depan.

Baca juga: Sore Ini, Rupiah Melemah Didorong Kenaikan Kasus Covid-19 dan Rencana Pengetatan PSBB

“Tapi di sisi lain, Isu vaksin dan stimulus AS bisa memberikan sentimen positif untuk aset berisiko dan rupiah,” tambah dia.

Ariston memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.080 per dollar AS sampai dengan Rp 14.150 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com