Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Garuda: Pengangkutan Vaksin Covid-19 merupakan Misi Kemanusiaan yang Patut Didukung

Kompas.com - 16/12/2020, 13:00 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, maskapainya selalu siap menjalankan tugas yang diberikan oleh pemerintah.

Terlebih lagi jika hal tersebut menyangkut misi kemanusiaan, seperti dalam pengiriman vaksin Covid-19.

Garuda Indonesia tidak mengutamakan faktor profit, tetapi lebih menjalankan tugas yang diembannya sebagai maskapai milik negara.

Baca juga: Garuda Indonesia Berharap Dapat Izin Uji Coba Penerbangan Umrah di 2021

“Kami mengharapkan semua pihak jangan melihat ini dari sisi bisnis yang menguntungkan semata, karena tidak jarang dalam menjalankan misi kemanusiaan ini kami tidak memperoleh profit. Dan pengiriman vaksin Covid-19 ini merupakan misi kemanusiaan yang membutuhkan sinergi seluruh pihak," ujar Irfan dalam keterangannya, Rabu (16/12/2020).

Irfan menjelaskan, perusahaannya telah melakukan persiapan cukup lama untuk dapat mengangkut vaksin Covid-19.

Garuda Indonesia juga telah mendapat sertifikasi jaminan kualitas layanan angkutan kargo farmasi pertama bagi maskapai penerbangan di Indonesia.

Hal ini, kata Irfan, menjadi komitmen berkelanjutan Garuda Indonesia dalam menunjang penguatan layanan pengiriman kargo untuk mendukung upaya percepatan penanganan pandemi, melalui kesiapan infrastruktur layanan angkutan kargo dalam pendistribusian produk farmasi, termasuk vaksin Covid-19.

“Kami terus memperkuat kapabilitas layanan angkutan kargo dalam rangka mendukung percepatan penanganan pandemi, salah satunya dengan memastikan kesiapan infrastruktur penunjang yang mengacu pada standardisasi internasional dalam layanan angkutan kargo produk farmasi" kata Irfan.

Baca juga: Bos Garuda Targetkan Hemat Biaya Sewa Pesawat 143,7 Juta Dollar AS di 2021

“Dengan sertifikasi GDP ini, kami harapkan akan turut mendukung langkah pengembangan bisnis yang kami laksanakan, khususnya dalam penyediaan jasa angkutan yang safe & reliable untuk kebutuhan layanan serta distribusi kargo farmasi yang menjadi kebutuhan global pada masa pandemi ini,” sambung dia.

Sertifikasi tersebut diperoleh dari serangkaian proses audit yang dilakukan oleh lembaga auditor independen - Sucofindo - pada Oktober 2020 terhadap kapabilitas pengangkutan dan penyimpanan produk farmasi pada layanan kargo udara Garuda Indonesia.

Proses sertifikasi tersebut mengacu pada pemenuhan 180 kriteria standardisasi World Health Organization (WHO) terkait Good Distribution Pharmaceutical Product & Good Storage Practices for Pharmaceutical, yang meliputi antara lain proses handling of acceptance, storage and delivery produk farmasi, hingga pelatihan GDP bagi karyawan yang terlibat di bidang warehouse serta cargo handling.

Dengan semua itu, Irfan memastikan Garuda Indonesia Group sangat siap jika dipercaya untuk mendistribusikan vaksin ini ke seluruh Indonesia.

Bahkan, jika nantinya diperlukan mengangkut dengan jumlah besar, maskapai juga siap menyediakan penerbangan khusus, walaupun harus membawanya ke daerah pelosok di Tanah Air.

Baca juga: Soal Wisatawan ke Bali Wajib Tes PCR, Ini Kata Bos Garuda

"Beberapa persiapan juga telah dilakukan oleh pihak Garuda Indonesia, selain dari sisi angkutan yang siap dibawa ke rute yang dimiliki, maskapai ini akan latih para awak kabin bagaimana penanganannya saat membawa kargo tersebut," ungkap dia.

Irfan juga mengungkapkan, pendistribusian produk farmasi menjadi tantangan tersendiri karena memerlukan standar dan protokol yang ketat.

Kualitas safety dan security pada cargo handling, penerapan protokol higienitas produk, dan akurasi waktu pengiriman kargo menjadi bagian penting dalam rantai distribusi produk farmasi.

Oleh karena itu, Garuda Indonesia berkomitmen untuk memastikan perusahaan telah siap menjawab berbagai tantangan tersebut.

Salah satunya melalui perolehan “Pharmaceutical Certificate” ini.

"Kami juga tentunya berharap sertifikasi ini juga dapat semakin memperluas portofolio bisnis kargo Garuda Indonesia melalui layanan angkutan kargo farmasi yang kami proyeksikan dapat menjadi potensi pangsa pasar yang menjanjikan ke depannya," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com