Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AP I Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat di 2021 Sebanyak 53,6 Juta Orang

Kompas.com - 16/12/2020, 17:08 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi memprediksi jumlah penumpang di 15 bandara yang dikelolanya pada 2021 mendatang sebanyak 53,6 juta orang.

Jumlah tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan jumlah penumpang pada 2018 dan 2019 lalu. Di 2018, jumlah penumpang di bandara AP I sebanyak 95 juta dan di 2019 sebanyak 81 juta.

“Proyeksi kita untuk di 2021 ini sekitar 53,6 juta. Jadi memang masih cukup rendah. Ini kalau dibandingkan 2019 itu 34 persen lebih rendah,” ujar Faik dalam konferensi pers virtual, Rabu (16/12/2020).

Baca juga: Masuk Bali Wajib Tes Swab, AP I Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat akan Tergerus

Faik menambahkan, proyeksi tersebut dibuat menggunakan skenario moderat. Dia pun berharap hadirnya vaksin Covid-19 di Indonesia bisa kembali meningkatkan kembali minat masyarakat menggunakan moda transportasi udara.

“Tentu kami menunggu dari hasil vaksin Covid ini, kalau ini berjalan sukses mudah-mudahan berpengaruh sehingga target yang sudah kita siapkan bisa tercapai dan bisa lebih tinggi lagi,” kata dia.

Diketahui, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Sinovac yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Minggu (6/12/2020) malam telah selesai menjalani uji klinis tahap ketiga di China.

Baca juga: November, Jumlah Penumpang di 15 Bandara Kelolaan AP I Naik 29,1 Persen

Vaksin tersebut dibawa ke ke kantor pusat PT Bio Farma di Bandung, Jawa Barat, sebelum diuji coba oleh BPOM.

Kemudian BPOM pun akan mengkaji keamanan vaksin tersebut dan mengeluarkan izin edar darurat bila memenuhi syarat.

Vaksin dari Sinovac sendiri tiba pada Minggu malam sebanyak 1,2 juta dosis merupakan vaksin siap suntik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com