Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut AP I Jamin Harga Sewa Galeri UMKM di Bandara Lebih Murah

Kompas.com - 16/12/2020, 21:10 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura I (Persero) menyediakan Galeri UMKM di 13 bandara yang dikelolanya. Adapun luasan galeri ini di seluruh bandara mencapai 2.312 meter persegi dan berpotensi melibatkan 650 pelaku UMKM.

Dalam menyediakan fasilitas Galeri UMKM ini, AP I bekerja sama  dengan Pemerintah Daerah, asosiasi, para pelaku seni, dan kelompok pegiat Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

“Melalui Galeri UMKM di bandara ini, para UMKM yang berada di wilayah bandara AP I memiliki kesempatan untuk memanfaatkan galeri tersebut sehingga meningkatkan peluang produk-produk mereka dapat diperkenalkan dan dipasarkan ke penumpang pesawat," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dalam konferensi pers virtual, Rabu (16/12/2020).

Baca juga: Survei: Program BLT UMKM Mampu Membuat Kapasitas dan Kinerja UMKM Meningkat Signifikan

Faik pun mengakui, pelaku UMKM yang saat ini berjualan di bandara dikenakan tarif penyewaan tempat sama dengan brand-brand besar lainnya. Hal ini menyebabkan produk yang mereka jual relatif mahal.

"Jadi memang UMKM yang ada saat ini memang masih melakukan sewa dengan harga komersial. Mau tidak mau mereka menjual harganya lebih tinggi karena operating cost-nya lumayan lebih tinggi,” kata dia.

Namun, dalam program Galeri UMKM ini, Faik memastikan tarif sewa tempat bagi pelaku UMKM akan jauh di bawah harga standar.

“Nah konsep yang kita kembangkan ini harganya bukan harga komersial. Jadi bedalah harga sewanya dengan Starbucks dan brand-brand lain,” ungkap dia.

Dengan begitu, lanjut Faik, produk-produk yang dijual pelaku UMKm bisa bersaing dengan brand-brand besar yang ada di bandara AP I.

“Jadi mudah-mudahan dengan sewa di bawah harga komersial ini mudah-mudahan harganya tidak seperti bapak yang pernah beli. Nah ini yang akan saya lakukan monitoring dan Bu Devy akan menyiapkan konsep agar produk-produknya jangan kemahalan,” ucap dia.

Dari 13 Galeri UMKM di 13 bandara tersebut, 6 di antaranya sudah berdiri, sedangkan 4 Galeri UMKM masih pada fase 1 (tahap penyiapan konsep dan penyeleksian potensi mitra) dan 3 Galeri UMKM sisanya telah masuk pada fase 2 (tahap perincian mekanisme kerja sama dengan mitra).

Adapun 6 Galeri UMKM yang sudah berdiri di 6 bandara Angkasa Pura I yaitu di Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Bandara Adi Soemarmo Solo, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, dan Bandara Sentani Jayapura.

Sedangkan 7 Galeri UMKM yang tengah dalam tahap pengembangan (fase 1 dan 2) yaitu Galeri UMKM di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara I Gusti NGurah Rai Bali, Bandara El Tari Kupang, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Lombok Praya, Bandara Sam Ratulangi Manado, dan Bandara Adisutjipto.

“Angkasa Pura I senantiasa berkomitmen untuk turut serta memajukan perekonomian daerah melalui pemberian peluang bagi pelaku UMKM dalam mempromosikan dan memperluas pangsa pasar bagi produk-produknya melalui keberadaan galeri UMKM di bandara-bandara Angkasa Pura I," ujar Faik.

Baca juga: Beri Bantuan kepada UMKM, Satgas PEN: Kita Hindari Krisis 1998 Terulang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com