Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan Pasokan Listrik, Ini Langkah yang Dilakukan PLN

Kompas.com - 17/12/2020, 07:07 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 mengakibatkan konsumsi listrik di sejumlah wilayah mengalami penurunan. Hal tersebut mengakibatkan adanya surplus pasokan listrik.

Wakil Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, mengatakan kelebihan pasokan listrik mengakibatkan adanya perubahan pola bisnis perseroan.

Dengan demikian, PLN pun disebut perlu bertransformasi, dari semula berorientasi kepada pendekatan pasokan atau supply driven, menjadi pendekatan konsumsi atau demand driven.

Baca juga: Erick Thohir: PLN Harus Ada Perubahan Mental dari Segi Pelayanannya

"Perubahan ini juga membuat pergeseran strategi, dari yang sebelumnya supply driven menjadi demand driven," kata Darmawan dalam gelaran Indonesia Digital Conference 2020, Rabu (16/12/2020).

Selain itu, pandemi juga memaksa PLN untuk melakukan percepatan digitalisasi sistem perseroan.

Salah satu bukti transformasi digital PLN ialah pengembangan aplikasi PLN Mobile.

Tak hanya sekadar aplikasi layanan saat terjadi gangguan, PLN Mobile kini sedang dikembangkan menjadi sebuah SuperApp yang mengintegrasikan proses bisnis PLN.

Baca juga: Pertamina dan PLN Akan Bangun Pusat Riset Energi Nasional

Transformasi digital itu pun dilakukan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) PLN.

"Agar tidak ada redundance, perlu sinergi, kolaborasi, dan bagaimana kami harus mengelola lebih dari 100.000 pegawai itu, maka  kami membangun platform digital,” ucap Darmawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com