Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku UMKM Harus Memanfaatkan Ruang Digital, Ini Alasannya

Kompas.com - 18/12/2020, 13:15 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini pelaku UMKM sangat terpukul bisnisnya lantaran minimnya pemasukan yang disebabkan adanya pandemi Covid-19.

Oleh sebab itu mau tak mau pelaku UMKM diminta untuk terjun ke ranah digital, agar penjualannya dan skala bisnisnya bisa meningkat.

Digital & Growth Consultant Jonathan End mengatakan dengan masuknya pelaku UMKM ke ranah digital bisa menemukan pasarnya, sehingga penjualannya akan berpengaruh dan meningkat secara signifikan.

Baca juga: 5 Transformasi Agar UMKM Bisa Tumbuh di Era Industri 4.0

"Sekarang banyak yang sudah memanfaatkan digital. Ada sebanyak 175,4 juta masyarakat yang menggunakan internet dan durasi rata-ratanya 7 jam 59 menit. Artinya apa? Semua pelanggan mereka sudah ada digital, kalau pelaku UMKM mau bertemu dengan pelanggannya, yah mau enggak mau mereka juga harus terjun ke digital," ujarnya saat diskusi webinar Perempuan Pelaku UMKM yang diselenggarakan oleh Danone Indonesia secara virtual, Jumat (18/12/2020).

Menurut dia, selain bisa mempertemukan para UMKM dengan pelanggannya, memanfaatkan ruang digitalisasi juga bisa mengefektifkan penjualan.

Dia mencontohkan, apabila pelaku UMKM harus memerlukan biaya tambahan untuk membayar biaya sewa toko secara offline, kini tinggal memposting foto, mereka akan bertemu langsung dengan pelanggannya sendiri.

"Pelaku UMKM tinggal foto, posting dan pantau. Nanti pelanggan sendiri yang mencari kita, lebih mudah kan dan enggak butuh biaya tambahan," ucapnya.

Selain itu, Jonathan juga mengatakan, apabila pelaku UMKM mau terjun ke ranah digital, mereka harus bisa mengubah pola pikirnya. Sebab, akan ada banyak tantangan yang dihadapi ketika UMKM masuk ke ranah digital.

Baca juga: OJK: 70 Persen UMKM Belum Tersentuh Lembaga Keuangan

Baik dari sisi kualitas, hingga ketersediaan produk, kata dia, juga harus diperhatikan apabila ingin bertahan lama di pasar digital.

"Sekalipun banyak pelanggan di sana, pesaing juga banyak. Makanya mindset pelaku UMKM harus diubah, mindsetnya jangan dipakai dengan mindset ketika masih berjualan offline, itu jauh berbeda. Harus difikirkan bagaimana cara bertahan lama di market digital, jangan asal sembarang masuk saja," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com