Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga: Tahun 2021 Kembali Kerja, Kembali Kembangkan Usaha, Manfaatkan Peluang

Kompas.com - 22/12/2020, 12:05 WIB
Mutia Fauzia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kooordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, 2021 merupakan tahun yang penuh peluang.

Pasalnya, tahun depan diproyeksi perekonomian bakal pulih dari dampak yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.

Menurut Airlangga, meski kinerja perekonomian hingga kuartal III masih menunjukkan pertumbuhan yang negatif, yakni sebesar 3,49 persen.

Baca juga: Sri Mulyani: Ekonomi Global Tahun Depan Pulih tetapi Masih Dihantui Covid-19

Namun, sudah menunjukkan pertumbuhan bila dibandingkan dengan kuartal II-2020 yang terkontraksi 5,32 persen.

"Tahun depan adalah momentum pemulihan perekonomian nasional dan pemulihan ekonomi global di mana 2021 adalah saat untuk kembali bekerja, kembali mengembangkan usaha, dan optimistis memanfaatkan peluang. Itu menjadi catatan dan menjadi semangat kita semua," ujar Airlangga ketika memberikan paparan dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia yang diadakan secara virtual, Selasa (22/12/2020).

Airlangga memaparkan, beberapa indikator perekonomian sudah mulai menunjukkan pemulihan.

Salah satunya terlihat dari penguatan nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Menurut Airlangga, IHSG yang sempat terperosok di level 4.000 pada Maret lalu kini sudah memasuki level normal atau sebelum Covid di kisaran 6.100.

Baca juga: Ekonomi Mulai Pulih, Apakah Obligasi Korporasi Masih Menarik?

"Bahkan JPMorgan memproyeksi bisa di atas 6.800 tahun depan, dan sudah ditrack positif," jelas dia.

Selain itu, perbaikan ekonomi juga terlihat dari harga komoditas seperti kelapa sawit dan turunannya yang sudah naik.

Lalu, sektor manufaktur nasional yang sudah berada di level 50,6.

Airlangga pun masih optimistis pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun masih bisa pulih di kisaran minus 2 persen hingga tumbuh positif 0,6 persen.

"Kalau diteruskan di kuartal IV dengan didorong spending pemerintah dan pemulihan di sektor indirect investasi, capital inflow di pasar modal berharap growth 5,05 persen kalau bisa bertahan akhir tahun bisa melihat range pertumbuhan membaik antara minus 2 persen sampai positif 0,6 persen," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com