Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Infrastruktur Tahun Depan Naik Tajam, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Kompas.com - 22/12/2020, 21:31 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan alasan besarnya peningkatan anggaran infrastruktur pada tahun 2021 mendatang.

Menurut Bendahara Negara itu, lonjakan anggaran infrastruktur tersebut terjadi lantaran banyak proyek infrastruktur yang tertunda tahun ini. Selain itu, tahun depan juga merupakan momentum pemulihan ekonomi. Diharapkan dengan berlanjutnya kembali proyek infrastruktur dapat mendorong kinerja perekonomian tahun depan.

Anggaran infrastruktur cukup besar untuk menampung yang selama ini tertunda,” ujar Sri Mulyani dalam webinar Outlook Perekonomian Indonesia 2021, Selasa (22/12/2020).

Tahun depan, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 417 triliun untuk infrastruktur. Nilai tersebut meningkat 48 persen bila dibandingkan dengan anggaran tahun ini yang sebesar Rp 281,1 triliun.

Baca juga: Subsidi Pulsa untuk Guru dan Pelajar Dilanjutkan Tahun Depan

Nilai tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan anggaran kesehatan yang tahun depan dialokasikan sebesar Rp 169,7 triliun. Banyak pihak pun mengkritisi postur belanja pemerintah tersebut lantaran nilai belanja kesehatan itu merosot dari tahun ini yang sebesar Rp 212,5 triliun.

Meski demikian Sri Mulyani menganggap anggaran kesehatan tahun depan tak lebih kecil dibanding anggaran infrastruktur. Sebab, tahun depan pemerintah masih memiliki alokasi anggaran dari tahun ini yang tidak terserap, yakni sebesar Rp 34 triliun.

Selain itu, masih ada pula anggaran dari Kementerian/Lembaga lain lantaran fokus anggaran tahun depan masih untuk penanganan pandemi Covid-19.

“Anggaran infrastruktur lebih besar dari kesehatan, itu tidak benar. Anggaran kesehatan lebih besar, mesti ditambah tahun ini dan akan kita jaga untuk tahun 2021,” kata Sri Mulyani.

Menurut dia, anggaran kesehatan di tahun depan tersebut akan mampu menangani Covid-19 secara efektif dan memberikan jaminan di sektor kesehatan.

“Kalau melihat anggaran infrastruktur Rp 417 triliun, tidak menjadi penyebab anggaran kesehatan lebih sedikit, akan beri jaminan langkah-langkah di bidang kesehatan, bisa menjalankan kebijakan pemulihan ekonomi dengan penanganan Covid yang efektif dan aspek masyarakat,” ucapnya.

Baca juga: Reshuffle Kabinet, Berapa Gaji Sandiaga Uno hingga Risma Sebagai Menteri?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com