Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Mendag, Lutfi: Hari Jumat Saya Diinfo...

Kompas.com - 23/12/2020, 17:06 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan (Mendag). Sebelumnya, ia merupakan Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat (AS).

Lutfi pun berkisah, bagaimana pada akhirnya dia diminta Jokowi untuk memimpin Kementerian Perdagangan, menggantikan posisi Agus Suparmanto.

Ia mengatakan, awalnya memang sedang berada di Jakarta dalam rangka menjalankan tugas. Lutfi pun sudah bertemu dengan Jokowi dan memberikan laporan secara langsung tentang pekerjaannya.

"Saya sebagai dubes RI di AS, sedang melaksanakan tugas kembali ke Jakarta dan sempat melaporkan ke Bapak Presiden pada hari Kamis," ujarnya usai dilantik di Istana Negara, Rabu (23/12/2020).

Baca juga: Pengusaha Taruh Banyak Harapan ke Mendag Lutfi

Saat bertemu Jokowi, menurut Lutfi, saat itu belum ada pembicaraan mengenai dirinya mengisi posisi Mendag. Bahkan, dia sudah sempat berpamitan ke Jokowi untuk balik ke AS.

Namun setelah itu, Lutfi dihubungi oleh Jokowi dan memintanya untuk menunda penerbangan kembali ke AS. Pada Jumat (18/12/2020) barulah dirinya dikabarkan akan menjadi Mendag.

"Hari Jumat saya diinfo, Bapak Presiden akan memberi kepercayaan untuk memimpin Kementerian Perdagangan dan hari Selasa (22/12/2020) dipanggil ke Istana," ungkapnya.

Sekedar informasi, jabatan sebagai Mendag bukanlah hal baru bagi Lutfi. Sebelumnya, dia pernah menduduki posisi Mendag pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan masa jabatan 14 Februari 2014-20 Oktober 2014.

Para era SBY, Lufti juga sempat menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Duta Besar RI untuk Jepang. Hingga sebelum kembali menjadi Mendag, Lutfi menjabat sebagai Duta Besar RI untuk AS.

Baca juga: Profil Muhammad Lutfi, Mendag Baru Langganan Masuk Kabinet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com