Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: 70 Persen Masyarakat Libur di Rumah, Bantu Pemerintah Tak Memenuhi Jalan

Kompas.com - 24/12/2020, 16:17 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, memantau langsung arus lalu lintas di tol Jakarta-Cikampek dan jalur Puncak pada hari ini, Kamis (24/12/2020).

Berdasarkan hasil pantauannya, pergerakan lalu lintas H-1 Natal 2020 masih lancar.

Menurut dia, lancarnya arus lalu lintas terjadi lantaran banyak masyarakat yang memilih liburan di rumah.

Baca juga: Menhub Berharap Pelabuhan Patimban Bisa Tekan Biaya Logistik Nasional

Ia pun mengapresiasi masyarakat yang memilih tidak bepergian di masa pandemi ini.

"Berdasarkan survey yang dilakukan Kemenhub, sebanyak 70 persen masyarakat lebih memilih libur di rumah. Saya ucapkan terima kasih karena selain menghindari risiko penyebaran Covid-19, juga membantu pemerintah tidak memenuhi jalan," kata Budi dalam keterangan tertulis, Kamis.

Selain itu, Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) itu mengapresiasi kepolisian yang secara intensif melakukan random check rapid antigen kepada masyarakat yang melakukan perjalanan di beberapa titik sampling, seperti di Terminal Kampung Rambutan, Jalur Puncak arah Ciawi dan Godog, serta rest area tol arah timur.

"Sektor transportasi darat agak susah dalam pengawasannya sehingga saya apresiasi pihak Korlantas Polri yang telah melakukan random check (rapid antigen)," kata Budi. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan secara acak, dari 9 orang yang melakukan tes rapid antigen di Terminal Kampung Rambutan, semuanya negatif.

Baca juga: Buka Posko Nataru, Menhub Berpesan Jangan Ada Ego Sektoral

Di rest area tol arah timur dilakukan tes kepada 80 orang dan ditemukan 3 orang orang yang positif.

Kemudian di Puncak arah Ciawi dilakukan tes kepada 100 orang, ditemukan 1 orang yang positif.

"Sementara dari tes yang dilakukan di Gadog, semuanya negatif," kata Budi.

Budi mengimbau agar masyarakat yang merasa kurang enak badan untuk tidak bepergian dan tetap tinggal di rumah.

"Saya mengapresiasi Kepolisian, Dishub, BPTJ agar bertugas secara baik. Dan kepada masyarakat agar menjaga penyebaran Covid," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com