Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi RI 2021 Dinilai Masih Akan Sulit Bangkit

Kompas.com - 27/12/2020, 15:52 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom Senior Rizal Ramli menilai ekonomi Indonesia pada tahun 2021 masih akan sulit bangkit.

Hal itu kata dia karena kebijakan fiskal di bawah komando Menteri Keuangan Sri Mulyani yang dianggap semrawut.

"Makin lama ekonomi makin terjerumus," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jakarta, Minggu (27/12/2020).

Rizal Ramli menilai, Sri Mulyani memberikan keuntungan kepada kreditor dengan membuat bunga utang 2 persen lebih tinggi dari bunga pasar.

Baca juga: Kaleidoskop 2020: Setahun Urusan Investasi di Tangan Luhut, Lobi-lobi hingga ke Gedung Putih

Ia menyebut, kebijakan utang dengan bunga yang tinggi tidak dilakukan oleh negara Singapura, Jepang dan China.

"Karena enggak ada di seluruh dunia menteri keuangan yang pinjam dengan bunga kemahalan. Misalnya, Menteri Keuangan Singapura, Jepang, China kalau pinjam dia tekan semurah mungkin bukan semahal mungkin," ujarnya.

Selain itu, ia juga melihat kebijakan tax holiday bagi para pengusaha besar justru membuat penerimaan negara makin menurun.

Padahal, Indonesia membutuhkan banyak dana untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi pasca diterpa pandemi Covid-19.

"Dengan krisis ini penerimaan pajak bakal lebih anjlok lagi. Bahkan bisa 60-65 persen dari target. Itu yang menjelaskan kita akan kesulitan cash flow. Penerimaan pajak kita anjlok, besar sekali," kata dia.

Baca juga: Maskapai Bawa Penumpang Positif Covid-19, Siapa yang Harus Tanggung Jawab?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com