Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ooredo Resmi Umumkan Rencana Penggabungan Indosat dengan Hutchison 3

Kompas.com - 29/12/2020, 08:07 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemegang saham PT Indosat Tbk (ISAT), Ooredoo Q.P.S.C, asal Doha, Qatar resmi menandatangani MoU Eksklusif dan Tidak Mengikat Secara Hukum dengan CK Hutchison Holdings Limited, pada Senin (28/12/2020).

Dalam keterangan pers yang diterima, kesepakatan ini nantinya akan menggabungkan antara bisnis PT Indosat Tbk dan PT Hutchison 3 Indonesia.

“Ooredoo Q.P.S.C telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) eksklusif dan tidak mengikat secara hukum dengan CK Hutchison Holdings Limited sehubungan dengan transaksi Penggabungan bisnis telekomunikasi masing-masing di Indonesia, PT Indosat Tbk dan PT Hutchison 3 Indonesia,” seperti tertulis dalam keterangan pers.

Baca juga: Kuartal III 2020, Kerugian Indosat Kian Membengkak

Masa eksklusivitas MoU tersebut berlaku hingga 30 April 2021 dan saat ini Ooredoo sedang dalam tahap awal menilai manfaat dari transaksi potensial tersebut.

Sebagai bagian dari strategi perseroan, Ooredoo secara teratur meninjau prioritas strategis dan posisi pasar di semua operasi dan kontribusinya kepada Grup Ooredoo.

“Ooredoo ingin menekankan, tidak ada kesepakatan yang mengikat terkait dengan kemungkinan itu kombinasi telah dimasukkan menjadi pada tanggal pengumuman ini. Perusahaan akan membuatnya pengumuman lebih lanjut jika diperlukan,” jelas manajemen Ooredoo.

Sebagai informasi, Hutchison merupakan sebuah operator telekomunikasi dengan brand Tri, sementara Ooredoo merupakan iduk bisnis perusahaan telekomunikasi Indosat dengan produk yang dikenal seperti Im3.

Berdasarkan catatan Bursa Efek Indonesia (BEI) Ooredoo memiliki 65 persen saham Indosat dengan jumlah saham 3,5 miliar, sementara RI memilki saham 14,29 persen dengan jumlah saham 776 juta, dan public 20,71 persen atau dengan jumlah saham 1,12 juta.

Sebelumnya pada tanggal 28 Desember 2020 kemarin, saham ISAT mengalami suspensi oleh BEI lantaran pergerakannya sangat liar.

Dengan kenaikan yang sejak 16 Desember yakni 24 persen, 15,7 persen di hari selanjutnya, 20,61 persen kemudian, dan tanggal 23 Desember naik 7,6 persen. Hari ini saham ISAT mulai diperdagangkan kembali.

BEI juga mencatat dalam sepekan ISAT berahasil melonjak 23,9 persen, dan sebulan terakhir melonjak 142,4 persen dengan kapitalisasi pasar Rp 30,7 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com