Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Sinovac Segera Tiba di RI

Kompas.com - 31/12/2020, 13:59 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vaksin Covid-19 dari perusahaan asal farmasi asal China, Sinovac, sebanyak 1,8 juta dosis telah tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Kamis (31/12/2020).

Kedatangan vaksin tersebut merupakan tahap kedua setelah pengiriman tahap satu sebesar 1,2 juta dosis vaksin pada 6 Desember 2020 lalu. Dengan demikian, sudah ada 3 juta dosis vaksin yang ada di Indonesia.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, setelah kedatangan vaksin jadi tahap II tersebut, Indonesia juga akan menerima 15 juta dosis vaksin dalam kondisi belum jadi dari Sinovac. Nantinya, vaksin tersebut akan dimanufaktur oleh PT Bio Farma (Persero).

"Dalam waktu dekat ini diharapkan sebanyak 15 juta dosis vaksin dari Sinovac yang kemudian akan dimanufaktur oleh Bio Farma akan tiba juga di Indonesia," ujar dia dalam konferensi pers yang ditayangkan secara virtual.

Baca juga: Mundur, Peleburan Kelas BPJS Kesehatan Dimulai Tahun 2022

Sebelumnya, Retno juga sempat mengatakan pemerintah terus melakukan diplomasi dari sisi multilateral melalui komunikasi dan koordinasi dengan WHO, GAVI Vaccine Alliance, dan lembaga internasional lainnnya.

Tujuannya guna mengamankan vaksin Covid-19 untuk Indonesia. Retno menjelaskan, pengamanan vaksin ini dilakukan melalui mekanisme COVAX-AMC (Advance Market Commitment) dengan rentang perkiraan perolehan adalah 3 persen hingga 20 persen jumlah penduduk.

"Kita akan kawal terus proses ini," ujar dia ketika melakukan konferensi pers virtual mengenai Perkembangan Vaksin Covid-19, Rabu (30/12/2020).

Menurutnya, Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara yang berhasil mengamankan vaksin untuk keperluan dalam negeri. Meski demikian, sejalan dengan prinsip kesetaraan akses vaksin bagi semua negara, secara bersamaan Indonesia turut berkontribusi melalui Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) untuk pengadaan vaksin dunia.

"Semua ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya memikirkan kebutuhan sendiri, namun juga berkontribusi agar negara lain memperoleh vaksin setara," jelas dia Retno.

Baca juga: 3 Cara Beri Masukan soal Aturan Turunan UU Cipta Kerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com