Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLTU Batu Bara Masih Mendominasi, Kendaraan Listrik Bisa Tekan Emisi Karbon?

Kompas.com - 31/12/2020, 15:14 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah gencar membangun berbagai infrastruktur kendaraan listrik, guna mendorong penggunaan kendaraan jenis tersebut. Ini dilakukan untuk mengurangi emisi karbon yang diproduksi oleh kendaraan dengan bahan bakar fosil.

Namun, pertanyaan baru muncul ketika melihat sumber energi listrik di Indonesia masih didominasi oleh pasokan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara yang memproduksi ratusan juta ton emisi karbon setiap tahunnya.

Apakah peningkatan penggunaan mobil listrik benar-benar bisa mengurangi emisi karbon?

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana memastikan, penggunaan kendaraan listrik akan memproduksi emisi karbon yang lebih rendah ketimbang kendaraan kendaraan berbahan bakar fosil atau internal combustion engine (ICE).

"Konversi mobil dengan teknologi pembakaran dalam ke mobil listrik akan menghemat energi dan berkontribusi menurunkan emisi," katanya kepada Kompas.com, Kamis (31/12/2020).

Baca juga: Mentan Yakin Pasokan Beras Aman pada 2021

Ia pun memberikan contoh, sebuah kendaraan ICE dengan bahan bakar nomor oktan tinggi seperti Pertamax, akan menghasilkan 17,8 kilo gram (kg) karbon dioksida setiap 100 kilometer (km).

Apabila kendaraan tersebut menempuh jarak 18.000 km setiap tahunnya, maka jumlah karbon dioksida yang dihasilkan mencapai 3.212 kg.

"Sedangkan mobil listrik dengan kapasitas baterai 12,3 kWh akan menempuh jarak 100 km dengan faktor emisi 0,877 kg karbon dioksida per kwh, dengan asumsi emisi faktor jaringan listrik PLN, sekitar 60 persen PLTU Batubara," tutur Dadan.

Dengan demikian, apabila kendaraan listrik itu menempuh jarak 1.800 km per tahun, maka emisi karbon yang dihasilkan mencaapi 1.942 kg.

Angka produksi emisi tidak langsung kendaraan listrik itu lebih rendah sekitar 1.270 kg setiap tahunnya dari kendaraan ICE.

"Dengan demikian untuk konversi ke mobil listrik dari mobil ICE akan menurunkan emisi sekitar 40 persen," ucapnya.

Baca juga: Izin Vaksin Covid-19 AstraZeneca Disebut Bakal Lebih Mudah Terbit di RI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com