Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Wisatawan Mancanegara hingga November 2020 Merosot 73,6 Persen

Kompas.com - 04/01/2021, 16:15 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan sepanjang bulan Januari hingga November 2020 sebanyak 3,88 juta wisatawan mancanegara masuk ke Indonesia.

Jumlah tersebut merosot 73,6 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 14,73 juta kunjuangan.

"Kalau kita lihat secara kumulatif sampai dengan bulan November ini dari Januari dibandingkan dengan Januari-November 2019 memang masih banyak mengalami penurunan, sebesar 73,6 persen," jelas Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam keterangan pers secara virtual, Senin (4/1/2021).

Baca juga: Pemulihan Pariwisata ala Sandiaga, Tarik Wisatawan Domestik Pakai Big Data

Sementara untuk bulan November sendiri, tercatat sebanyak 175.313 wisatawan yang masuk ke Indonesia.

Jumlah tersebut merosot 86,31 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 1,28 juta kunjungan pada November 2019 lalu.

Sementara dibandingkan dengan bulan sebelumnya, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia tumbuh 13,9 persen.

"Di mana Oktober lalu jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 153.900 kunjungan," jelas Setianto.

Adapun lebih rinci Setianto menjelaskan, berdasarkan pintu masih sebagian besar wisatawan melalui jalur darat, yakni sebanyak 88.576 wisatawan mancanegara.

Sementara yang melalui pintu laut sebanyak 43.343 wisatawan, dan sebanyak 43.394 melalui pintu udara.

Baca juga: Bandara YIA Diyakini Bisa Ikut Tarik Wisatawan Datang ke Yogyakarta

Sementara berdasarkan kebangsaan, pada bulan November ini sebagian besar wisatawan mancanegara berasal dari Timor Leste, yakni sebanyak 72.900 wisatawan atau 41,6 persen dari keseluruhan wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia.

Kemudian dari Malaysia sebanyak 23,7 persen atau 41.600 wisatawan mancanegara, dan China sebanyak 3,7 persen atau 6.500 wisatawan.

"Kemudian lainnya 30,9 persen dengan jumlah 54.200 wisatawan mancanegara," jelas Setianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com