Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Sapi Bakalan Disebut Bakal Melonjak, Mengapa?

Kompas.com - 05/01/2021, 05:05 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo) menyatakan harga sapi bakalan melonjak. Kenaikan harga tersebut telah terjadi sejak bulan Agustus 2020 lalu.

Harga sapi bakalan asal Australia saat ini telah mencapai 3,7 dollar AS per kilogram (kg) dari sebelumnya 3 dollar AS per kg.

"Artinya landing cost sudah mencapai Rp 52.000 per kg berat hidup," ujar Direktur Eksekutif Gapuspindo Joni Liano seperti dilansir Kontan.co.id, Senin (4/1/2021).

Baca juga: Harga Cabai hingga Daging Sapi Diprediksi Masih akan Naik hingga Awal Januari 2021

Kenaikan tersebut berpengaruh besar bagi biaya produksi pengusaha peternak sapi potong. Pasalnya harga sapi bakalan merupakan komponen terbesar dalam biaya produksi selain pakan dan kurs dollar.

Beberapa hal diakui oleh Joni menjadi faktor penyebab naiknya harga sapi bakalan. Peternak Australia melakukan repopulasi untuk memenuhi permintaan.

"Banyak permintaan dari Vietnam dan Cina, demand dalam negeri Australia meningkat," terang Joni.

Sebagai informasi saat ini harga daging sapi di Indonesia juga mengalami kenaikan.

Harga daging sapi berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) terpantau sebesar Rp 122.200 per kg. (Abdul Basith Bardan)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Pengusaha sebut harga sapi bakalan alami kenaikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com