Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Kembali Naik, Ini Pendorongnya

Kompas.com - 06/01/2021, 07:38 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

CHICAGO, KOMPAS.com - Harga emas masih melanjutkan penguatan pada akhir perdagangan Selasa (5/1/2021) waktu setempat (Rabu pagi WIB). Hal ini menjadikan kenaikan dalam 5 hari perdagangan secara berturut-turut.

Kenaikan harga logam mulia ini ditopang melemahnya dollar AS dan meningkatnya kekhawatiran terhadap Covid-19 ketika investor menunggu hasil pemilihan putaran kedua Senat AS di negara bagian Georgia yang dapat memengaruhi prospek untuk lebih banyak stimulus fiskal.

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Februari di Divisi COMEX New York Exchange, ditutup naik 7,8 dollar AS atau 0,4 persen pada 1.954,40 dollar AS per ounce.

Baca juga: Hari Pertama Perdagangan 2021, Harga Emas Melonjak 51,5 Dollar AS

Sehari sebelumnya, Senin (4/1/2021) emas berjangka melonjak 51,5 dollar AS atau 2,72 persen menjadi 1.946,60 dollar AS.

"Dengan lebih banyak risiko yang terkait dengan virus, jangka pendek, kami melihat orang-orang memindahkan uang ke tempat berlindung yang aman," kata Presiden Pasar Dunia TIAA Bank, Chris Gaffney.

Dia menyebutkan, pelemahan dollar AS telah menjadi salah satu pendukung utama untuk emas dalam beberapa hari pertama 2021.

Inggris melakukan penguncian nasional baru di tengah meningkatnya kasus Covid-19, sementara New York menemukan kasus pertama dari varian baru Virus Corona yang lebih menular.

Indeks dollar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun mendekati posisi terendah April 2018, menjadikan emas sebagai taruhan yang menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

Namun demikian, data ekonomi yang positif membatasi kenaikan emas lebih lanjut. Institute for Supply Management melaporkan bahwa indeks manufaktur AS naik menjadi 60,7 persen pada Desember dari 57,5 persen pada November, level tertinggi sejak Agustus 2018.

Baca juga: Rincian Terbaru Harga Emas Batangan 24 Karat di Pegadaian

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com