Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenperin Gandeng Pupuk Kaltim untuk DUkung Pendidikan Vokasi D1

Kompas.com - 06/01/2021, 19:16 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian menggandeng PT Pupuk Kaltim untuk terlibat dalam penyelenggaraan program pendidikan setara Diploma Satu (D1).

Kepala BPSDMI Kemenperin Eko S.A. Cahyanto mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan memenuhi kebutuhan SDM terampil dan kompeten bagi sektor industri mendukung program Making Indonesia 4.0.

"Untuk program ini, PT Pupuk Kaltim bekerja sama dengan Politeknik APP Jakarta, salah satu politeknik di bawah BPSDMI Kemenperin untuk menyelenggarakan program D1 Pemasaran dan Logistik," katanya melalui keterangan tertulis resminya, Rabu (6/1/2021).

Baca juga: Pajak Pembelian Mobil Baru 0 Persen Ditolak, Kemenperin Cari Strategi Lain

Program vokasi industri yang diselenggarakan BPSDMI Kemenperin juga diharapkan dapat menciptakan wirausaha industri baru.

"Kemenperin telah memfasilitasi 18 kelas program setara D1 untuk 607 peserta D1 di 10 provinsi dan 12 kabupaten/kota. Kegiatan pendidikan setara D1 ini merupakan salah satu wujud program link and match yang menjadi kebutuhan industri," ujarnya.

Eko menambahkan, siswa SMA atau SMK yang lulus sebelum usia 18 tahun bisa mengikuti program setara D1 tersebut. Penerapan program ini lebih banyak praktik daripada teori.

"Sehingga ketika lulus, bisa menjadi tenaga kerja yang terampil, kompeten, dan mandiri," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi menyebutkan, program D1 yang difasilitasi Kemenperin akan diikuti 30 peserta dari lingkungan kerja di perusahaan tersebut untuk mengikuti program up-skilling melalui pendidikan setara D1 program studi pemasaran dan logistik.

"Program ini dapat diperluas lagi dengan mencakup konsentrasi pendidikan sebagai operator. Ke depan, kami akan membangun beberapa pabrik yang juga digagas oleh Kemenperin. Salah satunya pabrik soda ash. Kami juga berpartisipasi dalam pengembangan industri di Teluk Bintuni yang masuk Proyek Strategi Nasional (PSN)," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com