Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 Orang Telantar di Jakarta Diberi Keterampilan dan Rusunawa oleh Kemensos

Kompas.com - 08/01/2021, 06:12 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) Harry Hikmat menyebutkan, hingga kini, sebanyak 23 warga telantar atau disebut dengan Penerima Manfaat (PM) telah berada di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial.

Dua di antaranya dirujuk ke Balai Lansia Budhi Dharma Bekasi karena perlu perawatan sosial secara intensif.

Rata-rata mereka bermata pencaharian sebagai pemulung. Mereka juga tidak memiliki tempat tinggal tetap di Jakarta.

Baca juga: Risma Tawarkan Rumah ke Pemulung, Apakah Program Baru Kemensos?

Oleh karena itu, Kemensos membuka akses ke program-program kementerian/lembaga lainnya untuk memenuhi hak dasar warga telantar, mulai dari hak mendapatkan identitas kependudukan, hak kesehatan, hingga pendidikan.

"Sejumlah surat sudah ditandatangani oleh Mensos dan telah dikirimkan ke Ditjen Dukcapil, Kemendagri untuk perekaman data kependudukan yang belum tercatat atau tidak punya NIK/KTP/KK," ujar Harry melalui keterangan tertulis, Kamis (7/1/2021).

"Ke Kemenkes untuk mendapatkan benefit dari jaminan kesehatan KIS (BPJS) dalam memperoleh alat bantu disabilitas dan Kemendikbud untuk anak-anak yang belum mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP)," sambung dia.

Harry menjelaskan, di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi, penerima manfaat golongan dewasa mulai diberikan keterampilan berwirausaha, seperti budidaya ikan lele, keterampilan membuat pupuk kompos, budidaya tanaman hidroponik, dan keterampilan lainnya yang dapat memberikan penghasilan.

Baca juga: Ikuti Pelatihan Keterampilan, Sahabat Tuli Siap Berusaha di Tengah Pandemi

Sementara untuk golongan anak-anak telantar diupayakan dapat melanjutkan sekolah, dengan mengikuti kejar paket A, B, dan C.

Dimungkinkan juga anak di sekolahkan di sekitar Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi.

Skemanya, warga yang telantar ini diberikan rehabilitasi sosial melalui program Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi).

Program ini memiliki tujuh layanan langsung yang terdiri dari dukungan pemenuhan hidup layak, perawatan sosial dan/atau pengasuhan anak, dukungan keluarga, terapi fisik hingga spritual, pelatihan vokasional dan pembinaan kewirausahaan, bantuan dan asistensi sosial, serta dukungan aksesibilitas.

Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun rumah susun sewa (rusunawa).

Baca juga: Konsumsi Listrik Turun, Menteri ESDM Nego Ulang Kontrak Proyek 35.000 MW

Rencananya, rusunawa dibangun di dua lokasi, yaitu di lahan Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi dan lahan Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) di Jakarta.

Nantinya rusunawa ini disewakan kepada warga telantar yang telah mandiri secara ekonomi dari hasil pelatihan kewirausahaan.

Biaya sewa yang terkumpul akan dikelola untuk modal awal koperasi bagi mereka yang berada di rusunawa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com