Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Nikel Melonjak, Begini Prospek Saham ANTM yang Diramal Kaesang Bakal Cuan

Kompas.com - 08/01/2021, 06:48 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) saat ini sedang berada dalam tren naik.

Hal ini terjadi lantaran saham tambang plat merah ini mendapat sentimen dari demand nikel yang besar untuk pembuatan mobil listrik.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan Kamis (7/1/2021) sore, saham ANTM meroket 17,12 persen ke level 2.600 per saham.

Baca juga: Saham Antam Disebut Kaesang Bakal Sentuh Rp 4.000, Apa Kata Analis?

Bahkan, dalam cuitan di Twitter, putra Presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep meramal ANTM berpeluang tembus ke level 4.000 per saham.

"Yup sudah jebol, nunggu sampe 4000," ucap Kaesang membalas cuitan @oscarchrstt mengutip akun Twitternya, @kaesangp, Kamis (7/1/2021).

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, ANTM mendapat sentimen positif dari demand nikel yang besar untuk penggunaan baterai mobil listrik dan Energi Baru Terbarukan ((EBT).

“ANTM mendapat sentimen positif terkait rencana penggunaan baterai mobil listrik dan energi terbarukan, penguatan harga komoditas nikel dan juga sentimen dari pembentukan Indonesia Baterry Holding (IBH) oleh ANTM dan BUMN lainnya,” kata Hendriko kepada Kompas.com.

Hendriko juga mengatakan, rencana perusahaan mobil listrik Tesla milik miliarder Elon Musk yang akan memarkirkan investasi mobil listrik di dalam negeri juga menjadi sentimen pegerakan ANTM kian berkilau.

Baca juga: Harga Emas Antam Turun Rp 10.000

“Secara technical ANTM sudah tidak memiliki resisten karena telah mencapai all time high dan dapat mengikuti trend naik ANTM dalam melakukan trading,” jelas Hendriko.

Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji merekomendasikan investor untuk melakukan hold atau tahan saham ANTM, dengan target harga saham Rp 2.880 per saham.

Dia mengatakan, pergerakan saham ANTM terdorong oleh beberapa sentimen diantaranya euphoria masuknya investor asing untuk pengembangan mobil listrik.

“Sentimen pergerakan saham ANTM antara lain, euforia masuknya para pelaku investor (asing) yang berkomitmen mengembangkan pabrik baterai listrik untuk electric vehicle, stimulus fiskal dari pemerintah, hilirisasi industri, kenaikan harga komoditas, dan naiknya kinerja fundamental perusahaan di tahun ini,” jelas Nafan.

Lanjar Nafi, Analis Reliance Sekuritas berkomentar, strategi pemerintah menutup semua export nikel yang belum diolah menjadi langkah awal menjadikan indonesia produsen nikel terbesar di dunia.

Baca juga: Berpotensi Terus Naik, Kapan Waktu yang Tepat Investasi Emas?

Ditambah lagi, pujian Elon Musk yang merupakan bos Tesla kepada Indonesia dan adanya holding Indonesia battery.

“Hal ini menjadi signal minat investor asing untuk kembali invest di Indonesia. Tentu ini akan menambah pundi-pundi pendapatan ANTM kedepan. Saat ini memang belum terlihat secara kinerja namun prospek kedepan cukup menjanjikan di era energy bersih,” jelas Lanjar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com