Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Keluhkan Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 100.000 Per Kg, Daging Sapi Rp 126.000 Per Kg

Kompas.com - 08/01/2021, 10:50 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengeluhkan lonjakan harga cabai rawit merah dan daging sapi.

Kini, harga cabai rawit merah sudah tembus Rp 100.000 per kilogram dan daging sapi Rp 126.000 per kilogram.

Ketua Bidang Infokom DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan mengatakan, kenaikan harga komoditas cabai sudah terjadi sejak sebulan terakhir.

Baca juga: Harga Cabai Tembus Rp 90.000 Per Kg, Pedagang Minta Ini ke Pemerintah

Kenaikan tertinggi ada pada cabai rawit merah.

Ia mengatakan, lonjakan harga cabai rawit merah itu sangat tidak wajar, apalagi mengingat daya beli masyarakat yang belum pulih akibat tekanan pandemi Covid-19.

"Kenaikan ini kami nilai tidak wajar karena daya beli masyarakat belum kembali pulih pasca (kenaikan saat) Natal dan Tahun Baru," ujar Reynaldi dalam keterangan resmi, Jumat (8/1/2021).

Menurut Reynaldi, meski sudah sebulan berlalu, tetapi kenaikan harga cabai rawit tampak belum bisa diatasi oleh pemerintah.

Ia pun meminta pemerintah untuk melakukan subsidi silang dari daerah-daerah penghasil agar kebutuhan di daerah-daerah dengan konsumsi besar, seperti Jabodetabek, bisa terpenuhi.

Baca juga: Tahun Baru, Harga Cabai di Daerah Ini Melonjak Jadi Rp 70.000 Per Kg

"Hanya itu solusi sementara ini, sembari kita memyiapkan tata niaga kelola pangan di 2021," imbuh dia.

Terkait kenaikan harga daging sapi, lanjut Reynaldi, untuk mengatasinya pemerintah dinilai perlu melakukan penelusuran terhadap importir sapi atau rumah pemotongan hewan (RPH) untuk memastikan ketersediaan pasokan.

Tujuannya agar stok di pasaran tidak berkurang sehingga harga daging sapi pun bisa turun kembali.

"Sebab, kalau dibiarkan begitu saja maka potensi kenaikannya (harga daging sapi) akan jauh lebih tinggi," kata Reynaldi.

Selain itu, Reynaldi meminta Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian lebih memperkuat koordinasi untuk memastikan stok pangan tetap aman di pasar tradisional.

Baca juga: Harga Cabai hingga Daging Sapi Diprediksi Masih akan Naik hingga Awal Januari 2021

Termasuk juga soal kestabilan harga karena hal ini sangat berdampak pada pedagang maupun masyarakat sebagai konsumen.

"Jika pangan aman dan harga tidak tinggi, pedagang tidak akan merugi, tapi jika modal yang kami keluarkan sudah tinggi maka kami akan kesulitan untuk menjualnya," pungkas dia. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com