Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkeu Ungkap Modus Penipuan Lelang Negara, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 08/01/2021, 18:30 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan mengungkapkan modus penipuan yang mengatasnamakan lelang oleh negara.

Menurut Direktur Lelang DJKN Joko Prihanto ciri-ciri penipuan sangat mudah dikenali. Ciri pertama adalah barang lelang ditawarkan dengan harga yang sangat murah.

"Pertama kalau ada orang telepon atau SM kemudian menawarkan harga dengan harga tidak wajar itu harus dicurigai," jelas Joko dalam media briefing, Jumat (8/1/2020).

Baca juga: Persiapan Menjadi Investor Reksa Dana 2021

Ciri kedua, pihak yang melakukan penipuan akan mengaku sebagai pegawai DJKN Kemenkeu. Orang tersebut akan menjanjikan bisa membantu memenangkan barang lelang yang ditawarkan.

Pihak penipu juga akan menggunakan rekening pribadi mereka sebagai wadah untuk menampung uang jaminan lelang.

"Kalau lelang DJKN atau pejabat lelang kelas II tidak ada ceritanya whatsapp dan telfon untuk meminta uang jaminan memakai rekening pribadi, kalau bener setornya ke rekening kantor, bukan atas nama pribadi," jelas Joko.

Masyarakat pun, menurut Joko, juga bisa mengecek nama-nama pejabat kelas II yang terdapat dalam laman lelang.go.id. Selain itu, barang lelang yang ditawarkan juga bisa dicek di website yang sama.

Baca juga: Pekan Depan, DJP Lelang 52 Apartemen, Harga Mulai Rp 300 Juta

Dia pun mengungkapkan, kerap kali para penipu dengan kedok lelang negara tersebut menggunakan media SMS untuk menipu.

Joko mengatakan hingga saat ini masih banyak masyarakat yang tergiur dengan tawaran lelang via SMS tersebut.

"Ini ibu-ibu yang biasanya tergiur dengan harga murah, barangnya bagus, itu banyak di Masyarakat. Ada yang komplain ke kita ke KPKNL sudah transfer untuk membeli mobil CRV 125 juta mobil baru, dan ternyata ketipu. Itu harus hati-hati," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com