Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Influencer Promosikan Saham, Ini Untung dan Ruginya

Kompas.com - 10/01/2021, 18:26 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fenomena ajakan membeli saham tengah diramaikan oleh sejumlah tokoh ternama atau influencer di Tanah Air.

Para influencer ini mengajak para pengikutnya untuk ikut membeli atau menjual saham di pasar modal yang dijalankan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Kehadiran mereka dengan mempromosikan emiten tertentu di platform media sosial membuat beberapa harga saham perusahaan sempat melejit.

Baca juga: Marak Influencer Saham, Ini Hal yang Harus Diwaspadai Investor Pemula

Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting Tejasari Asad menilai, fenomena maraknya influencer mempromosikan saham sebenarnya memiliki nilai positif tersendiri.

Salah satunya, semakin banyak masyarakat yang teredukasi dengan keberadaan pasar saham dan memutuskan untuk menanamkan modalnya di instrumen investasi ini.

“Dengan bantuan ini, pasti jumlah orang orang yang berinvestasi saham akan meningkat dan membuat pasar saham lebih likuid dan lebih ramai,” ujar Tejasari kepada Kompas.com, Minggu (10/2/2021).

Namun, fenomena ini pada saat bersamaan juga memiliki sisi negatif.

Sebab, tidak semua influencer berkapabilitas untuk mengedukasi pengikutnya terkait saham.

Baca juga: Deretan Influencer yang Main Saham, dari Anak Presiden hingga Ustaz

“Dikhawatirkan apabila informasi yang disampaikan tidak tepat, akan menimbulkan kerugian atau hal-hal lain yang tidak diharapkan,” ujar Tejasari.

Selain itu, para influencer cenderung hanya menginformasikan terkait potensi keuntungan yang bakal diterima pengikutnya dari kegiatan membeli saham sebuah emiten.

Padahal, ketika investor menanamkan modalnya melalui pasar saham, kerugian adalah satu hal yang mungkin saja diterima.

“Yang dikhawatirkan, yang tersampaikan adalah berita keuntungan dan hal-hal yang menyenangkan. Tapi informasi risiko dan kemungkinan rugi, tidak tersampaikan dengan baik,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com