Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi Pilot Internasional Minta Semua Pihak Tak Berspekulasi soal Insiden Sriwijaya Air SJ 182

Kompas.com - 11/01/2021, 16:38 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - International Federation of Air Line Pilots Association (IFALPA) ikut memantau perkembangan kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang terjadi pada Sabtu (9/1/2021) kemarin.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu diduga jatuh di perairan Kepulauan Seribu tak lama setelah take -off dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

“Pikiran kami tertuju pada keluarga pilot, anggota kru, dan penumpang yang kehilangan nyawa di atas pesawat. Kami mengirimkan dukungan dan harapan kepada tim yang mencari sisa-sisa, puing-puing, dan kemungkinan orang yang selamat,” tulis IFALPA dalam pernyataan resminya, Senin (11/1/2021).

Baca juga: Mampu Beli Kastil di Belanda, Simak Strategi Bertahan Minyak Kutus-kutus

IFALPA pun meminta semua pihak menghindari spekulasi dan teori terkait penyebab kecelakaan ini.

Lembaga tersebut mengaku telah berkoordinasi dengan Ikatan Pilot Indonesia, dan telah menghubungi Komite Nasional Keselamatan Transportasi Indonesia (KNKT).

“Federasi telah menghubungi Asosiasi Anggotanya di Indonesia, Ikatan Pilot Indonesia, dan telah menghubungi Komite Nasional Keselamatan Transportasi Indonesia (KNKT) untuk menawarkan keahlian teknisnya dan membantu mengumpulkan fakta dan informasi keselamatan dan keamanan lainnya yang mungkin terkait dengan peristiwa tragis ini,” lanjutnya.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021), pukul 14.40 WIB.

Pesawat itu diduga jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Baca juga: Tips Memulai Bisnis Bagi Generasi Milenial dan Gen Z

Berdasarkan data manifes penerbangan, pesawat yang diproduksi pada 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru.

Rinciannya, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, sedangkan 12 kru terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com