Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Tahu Tempe, Indonesia Bakal Impor 2,6 Juta Ton Kedelai

Kompas.com - 13/01/2021, 14:24 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia bakal melakukan impor kedelai sebanyak 2,6 juta ton pada tahun ini. Pasokan kedelai itu khusus untuk kebutuhan produksi tahu dan tempe di dalam negeri.

"Ada perkiraan impor kedelai tahun 2021 totalnya 2,6 juta ton," ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Rabu (13/1/2021).

Dia mengatakan, dari total impor tersebut sebanyak 650.000 ton akan tiba di Indonesia hingga Maret 2021. Sisanya, akan dilakukan secara bertahap hingga akhir tahun.

Baca juga: Kala Jokowi Singgung Impor Kedelai yang Jadi Kegaduhan Nasional

Meski demikian, dia menekankan impor tersebut hanya untuk kebutuhan industri tahu dan tempe. Jika termasuk kebutuhan untuk tepung dan industri lainnya, impor kedelai bisa mencapai 5 juta ton di tahun ini.

"Impor kedelai 2,6 juta ton ini untuk kebutuhan tahu dan tempe saja," kata dia.

Agung menjelaskan, saat ini terdapat stok kedelai sebanyak 411.975 ton hasil limpahan dari pasokan tahun lalu. Sementara, produksi kedelai lokal hingga Maret 2021 diperkirakan sebanyak 28.754 ton.

Maka dengan ditambahnya stok dari impor, pasokan kedelai dalam negeri sepanjang Januari-Maret 2021 akan sebanyak 1,09 juta ton. Adapun kebutuhan kedelai pada periode itu 778.180 ton sehingga akan surplus 312.549 ton.

Terkait dengan tren harga kedelai yang naik, lanjut Agung, pemerintah telah melakukan koordinasi dengan sejumlah pemangku kepenting untuk menstabilisasi harga.

Ia menyebutkan, harga kedelai di tingkat distributor per November 2020 berkisar Rp 7.500-Rp 8.000 per kilogram, lalu pada Desember 2020 naik menjadi Rp 8.500 per kilogram, dan kembali naik pada Januari 2021 menjadi Rp 9.200 per kilogram.

"Tapi kami terus kerja sama dengan Kemendag dan Satgas Pangan terkait harga ini, dan solusinya secara bersama dalam 100 hari ke depan harga kedelai di distributor diturunkan ke Rp 8.500 per kilogram," ujar Agung.

Sebagai informasi, Indonesia merupakan salah satu negara importir kedelai terbesar. Setidaknya 90 persen pasokan kedelai dalam negeri dipenuhi oleh impor.

Baca juga: Mentan Jamin Kestabilan Pasokan dan Harga Kedelai dengan 3 Cara Ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com