Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pupuk Indonesia Gandeng BULOG untuk Tingkatkan Program Agro-Solution

Kompas.com - 13/01/2021, 15:48 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) menggandeng Perum BULOG untuk memperkuat program Agro-Solution yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui penyediaan input pertanian, permodalan, akses terhadap offtaker dan juga asuransi.

Program ini diharapkan dapat mendorong peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani serta mengurangi ketergantungan terhadap pupuk bersubsidi.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Achmad Bakir Pasaman mengatakan, melalui kerja sama ini, pihaknya dengan Perum BULOG akan bersinergi dalam memfasilitasi pembelian hasil panen Agro-Solution.

Baca juga: Rombak Direksi PT Pelni, Erick Thohir Ganti 2 Direktur

Termasuk juga bersinergi dalam program pengembangan kapabilitas seperti pelatihan budidaya, pendampingan, dan pembentukan klaster-klaster pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan mitra petani binaan, hingga pengembangan portofolio bisnis.

“Saat ini program Agro-Solution telah diimplementasikan di 5.838 hektar lahan di berbagai wilayah di Indonesia. Perseroan sendiri menargetkan program Agro-Solution pada tahun ini dapat dilaksanakan di 25.000 hektar lahan pertanian, baik itu untuk padi, jagung maupun komoditi lainnya,” ujar Bakir dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/1/2021).

Bakir menjelaskan, ruang lingkup kerja sama ini meliputi pembelian hasil panen gabah kering oleh Perum Bulog dari petani Agro Solution di lokasi-lokasi yang terjangkau Rice Milling Unit (RMU) atau Unit Pengantongan (UP) milik Perum BULOG.

Selain itu, Perum BULOG juga menjadi prioritas dalam hal penyerapan hasil panen Agro Solution.

“Semoga target tersebut dapat lebih mudah tercapai dan berkembang dengan bergabungnya Perum BULOG dalam program Agro-Solution ini,” kata Bakir.

Sementara itu, Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso menambahkan, pihaknya membutuhkan dukungan dari sisi hulu untuk menjamin ketersediaan pasokan komoditas, salah satunya melalui penyediaan sarana produksi pertanian baik berupa pupuk ataupun non pupuk.

Tak hanya itu, dibutuhkan juga pendampingan budidaya kepada para petani binaan sehingga stabilisasi pasokan dan harga komoditas pangan dapat terwujud dengan baik.

“Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Pupuk Indonesia ini akan menjadi awal dari kerjasama yang lebih luas lagi, terutama dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani serta terwujudnya ketahanan dan kedaulatan pangan nasional," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com