Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Layanan yang Akan Diluncurkan Gojek pada 2021

Kompas.com - 14/01/2021, 16:50 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gojek memiliki serangkaian inisiatif yang akan dihadirkan untuk para pelanggannya pada 2021.

Chief Transport Officer Gojek Group Raditya Wibowo mengatakan, inisiatif ini dipercaya bisa memberikan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam menggunakan Gojek sebagai pilihan untuk berkendara.

"Inisiatif kami pertama adalah dalam tahun ini kami berencana akan meluncurkan layanan GoCorp yang merupakan salah satu solusi layanan perjalanan bisnis yang aman dan nyaman," ujarnya dalam jumpa pers virtual Gojek, Kamis (14/1/2021).

Lebih lanjut dia menjelaskan, layanan ini akan memberikan manfaat, baik kepada perusahaan dan karyawan. Untuk perusahaan, melalui layanan ini, bisa mendistribusikan, memonitor, dan membatasi tunjangan perjalanan para bisnis karyawannya.

Baca juga: MenkopUKM: di Negara Besar, Sektor Pertanian Maju Karena Koperasi

Sementara untuk karyawan, melalui layanan ini, semua karyawan perusahaan bisa melakukan perjalanan bisnis tanpa harus melakukan reimbursement dengan pengalaman yang seamles di gojek.

"Dengan layanan ini, para karyawan yang ingin melakukan perjalanan, enggak perlu ditalangin dulu duitnya, nanti akan ditransfer otomatis oleh perusahaan ke kita," jelasnya.

Layanan ini pun, kata dia, masih akan berfokus ke transportasi saja. Namun ke depannya, layanan ini akan digabungkan ke layanan lain seperti layanan GoFood ataupun layanan pengiriman dokumen dari kantor.

Lalu insiatif kedua adalah di 2021 gojek akan mempertegas komitmennya untuk ramah lingkungan melalui GoGreener. Inisiatif ini pun hingga saat ini sedang dikembangkan mulai dari uji coba kendaraan listrik, uji emisi kendaraan bermotor, dan Carbon Offset.

Untuk uji coba kendaraan listrik, dijelaskan dia, Gojek sudah berkerjasama dengan Pertamina untuk melakukan pilot commercial motot listrik di Jabodetabek dengan sistem Battery Swap.

Baca juga: Covid-19 Masih Merebak, Gojek: Tahun ini Industri Transportasi Masih Sulit

Lalu, untuk uji emisi kendaraan bermotor, gojek sudah melakukan kerjasama dengan Pemda DKI untuk melakukan uji emisi dan pada saat uji emisi, ada 92 persen mitra yang lolos untuk tahap pertama.

Sementara untuk Carbon Offset, merupakan inisiatif gojek untuk menukarkan jumlah gas karbon yang dikeluarkan oleh pengguna kendaraan bermotor, ditukar dengan penanaman pohon.

Gojek juga sudah berkerjasama dengan KLHK untuk untuk membuat perhitungan berapa pohon yang akan ditanam untuk setiap jumlah gas karbon yang dihasilkan dari kendaraan bermotor.

"Sejauh ini, sudah ada 1.500 pohon yang sudah ditanam dan akan terus bertambah," ucapnya.

Baca juga: Ekonomi Menuju Fase Normal, Lebih Baik Investasi di Saham atau Obligasi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com