Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Melemah di Sesi Pertama, 5 Saham Farmasi "Auto Reject Bawah"

Kompas.com - 15/01/2021, 13:05 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.co – Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (15/1/2021), lima saham emiten farmasi mengalami auto reject bawah (ARB) seiring dengan melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 0,84 persen di level 6.374,63.

Melansir RTI, terdapat 5 emiten farmasi yang mengalami auto reject bawah, yaitu Pyridam Farma (PYFA), Kimia Farma (KAEF) , dan Indofarma (INAF) kompak turun 6,6 persen. KAEF dan INAF berada di Level 5.650, sementara PYFA di level 1.200.

Itama Ranoraya (IRRA) juga turun 6,8 persen di level 2.990, demikian juga dengan harga saham Phapros (PEHA) yang terkoreksi 6,9 persen di level 2.130.

Baca juga: BNI Tutup Banyak Kantor Cabang, Ini Alasannya

Di sisi lain, saham Tempo Scan Pacific (TSPC) berhasil menguat 1,12 persen di leel 1800. Dekian juga dengan saham Kalbe Farma (KAEF) yang menanjak 2,5 persen di level 1.635.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, saham farmasi di akhir pekan mulai terkoreksi akibat profit taking yang dilakukan investor setelah kenaikan yang cukup tinggi sebelum vaksinasi perdana.

“Sepertinya hari ini saham farmasi, termasuk KAEF dan INAF akan koreksi karena profit taking. Kemarin juga sudah auto reject bawah ya,” kata Hans kepada Kompas.com, Jumat (15/1/2021).

Baca juga: Naik 3,9 Persen, Utang RI Tembus Rp 5.832,4 Triliun di November 2020

Hans mengatakan, hal yang saat ini sedang dinanti oleh pasar adalah seberapa cepat distribusi vaksin Covid-19. Namun ada juga sentimen negatif yang muncul di pasar terkait dengan efektivitas vaksin Sinovax yang dikabarkan hanya 50,4 persen.

Siang ini ada 147 saham yang bergerak di zona hijau, 308 saham berada di zona merah dan 155 lainnya stagnan. Jumlah transaksi hari ini Rp 13,8 triliun dengan volume 16,2 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com