Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembiayaan Fintech Diperkirakan Capai Rp 100 Triliun pada 2021

Kompas.com - 15/01/2021, 14:07 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) memperkirakan pembiayaan fintech tahun ini akan mencapai Rp 100 triliun. Hal itu berdasarkan tren pembiayaan pada tahun sebelumnya.

Fintech pendanaan akan terus mendukung perekonomian nasional dengan mengisi gap kredit dari total kebutuhan kredit nasional," kata Juru Bicara AFPI Andi Taufan, Kamis (14/1/2021).

Terlebih lagi, berdasarkan data Bank Dunia disebutkan bawah total kebutuhan dana kredit mencapai Rp 1.649 triliun. Dari situ, masih terdapat kesenjangan kredit di Indonesia sekitar Rp 988 triliun per tahun karena kapasitas kredit industri tradisional sekitar Rp 660 triliun.

Baca juga: Menkes Buka Opsi Vaksin Mandiri, Pengusaha: Hanya untuk Perusahaan yang Mau

Sementara pendanaan baru dari fintech baru mengisi 7 persen gap kredit tahun ini. Hal ini menjadi menjadi tantangan bagi industri fintech lending dalam negeri untuk terus meningkatkan peranan.

Guna mengisi gap tersebut, pembiayaan fintech gencar berkolaborasi dengan ekosistem layanan pendukung untuk memperluas akses pendanaan.

Kolaborasi itu melibatkan lembaga lain seperti e-commerce, fintech payment, asuransi, modal ventura, serta perbankan.

Menurutnya, kerja sama tersebut salah satu kunci keberhasilan fintech pendanaan. Dari situ, masih ada faktor pendukung lainnya yaitu kebutuhan kredit UMKM yang mendorong pertumbuhan penyaluran pinjaman, regulasi yang mendukung inovasi fintech, serta infrastruktur digital yang memadai baik koneksi maupun kualitas internet.

Dengan menjawab tantangan tersebut, akan mengoptimalkan keberadaan fintech pendanaan untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan inklusi keuangan yang masih 76 persen sepanjang 2019. Angka ini jauh dari China 97 persen dan India 97 persen.

Baca juga: Erick Thohir Sedih Lihat Karya Seni di Gedung Sarinah Tak Terawat

“AFPI terpanggil untuk mendukung upaya pemerintah meningkatkan inklusi dan literasi keuangan nasional, dengan mendorong penggunaan fintech di Indonesia, di mana posisi Indonesia masih rendah dibandingkan negara lain, yakni masih 34 persen. Adapun China sudah 87 persen, India 87 persen, Rusia 82 persen, dan Afrika Selatan 82 persen,” ujar Taufan.

Peran AFPI untuk UMKM terlihat dari pembiayaan ke sektor ini mendominasi. Dalam penelitian DailySocial Research bertajuk "Evolving Landscape of Fintech Lending in Indonesia" per November 2020 mencatatkan bahwa peminjam fintech pendanaan didominasi oleh pelaku UMKM online dan offline. UMKM membutuhkan pembiayaan, sebanyak 46,6 juta UMKM belum memiliki akses kepada kredit. (Ferrika Sari)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Pembiayaan fintech diproyeksi capai Rp 100 triliun di tahun 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com