Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tingkatkan Indeks Pertanaman di Barru, Kementan Bantu Petani Bangun Embung

Kompas.com - 18/01/2021, 09:30 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Kementerian Pertanian (Kementan) ingin meningkatkan indeks pertanaman (IP) dan produktivitas pertanian di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Hal itu harus dilakukan mengingat pertanian harus memenuhi kebutuhan pangan masyarakat setempat dan Indonesia. 

“Dukungan pun kami berikan, salah satunya melalui pembangunan embung. Dengan bantuan ini (pembangunan embung), kami membantu memenuhi kebutuhan air pertanian," katanya, Minggu (17/1/2020).

Gayung bersambut. Pembangunan embung yang dikerjakan Kelompok Tani (Poktan) Botto III di Dusun Rumpia, Desa Kading, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru menunjukkan hasil positif.

Memanfaatkan sumber mata air, embung ini mampu mengairi lahan seluas 35 hektar (ha). Hasilnya, IP yang awalnya 100 ditargetkan menjadi IP 200. Produktivitas yang sebelumnya 5,5 ton ditargetkan menjadi 6,5 ton.

Baca juga: Kementan Targetkan Produksi Kedelai Lokal Capai 500.000 Ton

Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy pun berharap, hadirnya embung di Kabupaten Barru bisa membantu perekonomian warga.

"Kami ingin embung bisa dimaksimalkan masyarakat sekitar agar bisa membantu pendapatan petani, Sehingga bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran dan dirasakan manfaatnya oleh petani," katanya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barru, Ahmad, menilai pembangunan embung tersebut sangat berpengaruh terhadap produktivitas tanaman pangan, hortikultura, hingga perkebunan.

Ahmad menerangkan, sebelum mengalokasikan embung tersebut di Poktan Botto III, pihak dinas membuatkan pakta integritas dengan poktan terkait.

“Isinya, poktan wajib melakukan peningkatan produksi baik hasil maupun IP-nya. Sekarang sudah bermanfaat, musim pertama (rendengan/asep) tanaman padi, musim kedua (gadu, okmar) rencana tanam kacang tanah dan jagung," katanya.

Baca juga: Kementan Klaim Stok Jagung Melimpah, Ini 10 Provinsi Produsen Terbesar

Petani pun mengakui embung sangat berguna. Sebab saat musim hujan saja petani susah mendapatkan air akibat letak sawah tidak merata atau bertingkat.

Dengan embung, petani tidak lagi khawatir karena ada air cadangan yang sudah tertampung di embung. Air ini kemudian dialirkan ke sawah-sawah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com