Ekonom: 2021, Tren Staycation Akan Meningkat

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom Institute for Development of Communication and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, sektor pariwisata adalah salah satu sektor yang terpukul oleh pandemi.

Walaupun demikian, Bhima bilang tren untuk staycation atau berlibur dalam waktu yang singkat pada 2021 akan meningkat.

"Khususnya pariwisata di Jabodetabek akan banyak yang melakukan staycation. Banyak yang milih untuk berlibur sebentar saja," ujarnya dalam Diskusi Webinar Kebangkitan UMKM untuk Mendorong Perekonomian Nasional yang disiarkan secara virtual, Senin (18/1/2021).

Baca juga: Soal Tagihan Listrik Rp 68 Juta, PLN Ungkap Meteran Dipasangi Kawat Jumper

Menurut dia, hal yang mendorong adanya peningkatan tren ini adalah karena banyak masyarakat yang butuh liburan, tetapi tidak ingin direpotkan dengan semua syarat perjalanan liburan, seperti wajib rapid antigen dan sejenisnya.

Oleh sebab itu, lanjut dia, masyarakat lebih memilih untuk berlibur yang jaraknya hanya sekitar 2-10 kilometer dari permukiman dan tidak membutuhkan banyak waktu untuk berlibur.

"Mereka butuh hiburan, tapi enggak mau terlalu jauh. Makanya mereka lebih memilih untuk staycation saja," ucapnya.

Bhima juga membeberkan, ada beberapa produk yang trennya dinilai bakal meningkat pada 2021 ini, di antaranya komoditas cokelat, kopi, dan sawit.

Baca juga: Beli Saham Pakai Utang? Simak Ini

Kemudian, untuk produk kosmetik dan produk-produk perawatan tubuh, diprediksi akan meningkat.

"Lalu kenapa bisa meningkat? Mereka tidak pamer untuk acara kondangan lagi, tapi ada kebiasaan untuk menampilkannya di media sosial seperti Instagram hingga Tiktok. Mereka tetap tampil di sana," ucap dia.