Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Susi Pudjiastuti Blokir Twitter Sandiaga Uno

Kompas.com - 19/01/2021, 15:06 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengiyakan bahwa dia sempat memblokir akun Twitter Sandiaga Uno saat maju menjadi calon wakil presiden dalam kontestasi politik tahun 2019.

Pemblokiran tersebut dipicu oleh sikap Sandi yang sempat pro legalisasi cantrang saat menjadi cawapres. Susi yang notabene melarang cantrang pada masalah lantas memblokir Twitter Sandi.

"Karena waktu jadi cawapres kemarin sempat belain cantrang," kata Susi saat berbincang bersama Pemimpin Redaksi Kompas.com, Wisnu Nugroho, Selasa (19/1/2021).

Baca juga: Separuh Jabatan PNS Bisa Diganti Robot, Susi Pudjiastuti Khawatir...

Susi bahkan lupa membuka kembali blokir tersebut, padahal sudah beberapa kali bertemu dan mengobrol intens dengan Sandi. Belum lama ini akhirnya dia membuka blokirnya karena hendak mengirim sebuah video.

"Mau kirim sebuah video. Padahal, kita sudah ngobrol, ke mana-mana. Tapi lupa Twitter-nya masih diblok," ungkap Susi.

Adapun video yang dikirim Susi adalah video tentang pembangunan powerplant batu bara di sekitar laut. Dia merasa khawatir sampah batu baranya justru dibuang ke laut.

Bagaimanapun, Sandi merupakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga mengurus daerah pariwisata di laut.

"Sampah batu baranya mau dibuang ke mana? Saya tidak komplain (ke Sandi). Saya mau bertanya saja. Itu (powerplant batu bara) mau diapain?" sebut Susi.

Sayang, video yang dikirim Susi belum kunjung mendapat respons dari Sandi. Dia berseloroh, Sandi sibuk jalan-jalan sejak menjabat jadi Menteri Pariwisata.

"Ya belum ada respons. Terlalu sibuk jalan-jalan," kata Susi sambil tertawa.

Baca juga: Susi Pudjiastuti Sorot Beberapa Proyek Pemerintah


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com