Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Syariah Indonesia Disebut Bakal Masuk Daftar Top 10 Global Islamic Bank

Kompas.com - 19/01/2021, 16:19 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian BUMN Nawal Nely mengatakan, Bank Syariah Indonesia bisa masuk ke jajaran salah satu bank syariah terbesar di dunia.

Bank Syariah Indonesia sendiri merupakan hasil penggabungan dari Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah dan BNI Syariah.

“Dengan adanya penggabungan ini diharapkan di dalam peta perbankan di Indonesia, BSI akan menduduki rangking 7 atau 8 berdasarkan skala asetnya dan secara global ini yang lebih penting BSI akan menjadi satu dari Top 10 Global Islamic Bank,” ujar Nawal dalam diskusi virtual, Selasa (19/1/2021).

Baca juga: Berencana Tarik Dana dari Bank Syariah Indonesia, PP Muhammadiyah Tunggu RUPS

Bahkan, kata Nawal, Bank Syariah Indonesia nantinya bisa disejajarkan dengan bank-bank syariah besar di Timur Tengah.

“BSI akan bisa dijajarkan dengan bank seperti Al-Rajhi Bank di Arab Saudi, Kuwait Finance House di Kuwait, sampai dengan di Qatar dan Bank Albilad di Saudi,” kata dia.

Saat ini kata Nawal, Bank Syariah Mandiri mempunyai 8 juta nasabah, lalu BRI Syariah mempunyai 3 juta nasabah, dan BNI Syariah melayani 4 juta nasabah. Dengan demikian bila ketiga bank tersebut digabungkan, maka akan lebih banyak lagi nasabah yang bisa dilayani.

“Dengan adanya penggabungan ini harapan kami baik skala nasabah yang dilayani, maupun product offering dari masing-masing bank akan lebih menjadi satu, akan lebih terkonsolidasi dan variasi produknya akan lebih matching dengan kebutuhan nasabah yang lebih besar base-nya,” ucap dia.

Dari segi aset, lanjut Nawal, Bank Syariah Mandiri memiliki total aset sebesar Rp 120 triliun, kemudian dari BRI Syariah dan BNI Syariah diperkirakan memiliki total aset sekitar Rp 100 triliun.

“Jadi kita berbicara skala aset Rp 200 triliun . Dalam skala aset yang Rp 200 triliun ini baik dari skala operasi, economic skill perbankan maupun dari segi present in the market juga diharapkan bisa meningkat,” ungkapnya.

Baca juga: Pekan Ini, Izin Merger Bank Syariah Indonesia dari OJK Bakal Diterbitkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com